MOMENTUM, Bandarlampung--Sudah saatnya Kabupaten Pesisir
Barat (Pesibar) dipimpin wajah baru.
Begitulah pernyataan yang disampaikan Bakal calon Bupati
Pesibar, Rahman Kholid usai pemaparan visi dan misi di Kantor DPD I Golkar
Lampung, Rabu (22-1-2020).
"Menurut kami Pesibar saat ini memprihatinkan.
Keadannya tidak bisa ditutupi. Tidak ada solusi lain, kecuali ganti pemimpin,"
kata Rahman.
Ketua Golkar Pesibar itu menuturkan, berdasarkan data yang
dirilis Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Pesibar menjadi pemerintahan
terkorup di Lampung.
“Menjadi kabupaten termuda bukan alasan untuk menjadi
kabupaten terkorup. Maka perlu penanganan serius sebab potensi korupsinya luar
biasa,” ungkapnya.
Selain itu, sambung dia, rilis dari Ombudsmen juga menyebut
bahwa palayanan pemerintahan terburuk di Lampung ada di Pesibar.
“Untuk itu butuh pemimpin baru yang mampu melakukan
perubahan signifikan di berbagai bidang. Khususnya bidang pembangunan yang
berkaitan dengan pelayanan publik,” jelasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, sejak 2012 tidak ada satupun
kantor pemerintahan di Pesibar yang terbangun. “Bahkan pembangunan kantor
bupati pun berbengkalai,” ujarnya.
Pria yang berprofesi sebagai pengacara itu juga menyatakan
bahwa tidak ada keserasian antara DPRD dengan pemerintahan di kabupaten
setempat.
“Angka kemiskinan staknan di angka lima belas koma sekian
persen dari 2016. Artinya kan tidak berkembang Pesibar ini selama satu periode
kepemimpinan,” bebernya.
Padahal, sambung dia, potensi alam di Pesibar luar biasa. Namun
pembinaan pemerintah kabupaten setempat sangat kurang, bahkan infrastruktur
pariwisata tidak terbangun.
“Bukannya kita sentimen, tapi sulit kami mendeteksi apa sih
keberhasilan pemerintahan ini,” ungkapnya.(acw)
Editor: Harian Momentum