MOMENTUM, Bandarlampung--Hujan deras pada Kamis (23-1-2020) dini hari, mengakibatkan banjir di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 24 Bandarlampung.
Hingga pagi ini, air hujan masih menggenangi halaman sekolah dan sejumlah ruang kelas. Akhirnya, sekolah diliburkan, pelajar yang datang diminta kembali pulang.
Genangan air mulai surut. Namun hingga sekitar pukul 10.00 WIB, ketinggian air di halaman sekolah masih sampai di atas mata kaki orang dewasa. Kondisi lebih parah di dalam kelas.
Menurut Kepala SMPN 24 Yuni Herwanto, ketinggian air di dalam kelas masih sekitar 20 centimeter. "Awalnya 40 centimeter, karena sudah mulai surut, ketinggian air menjadi 20 centimeter," katanya.
Banjir tersebut menggenangi enam kelas. "Kelas delapan tiga ruang dan kelas sembilan sebanyak tiga ruang," ujarnya.
Menurut Yuni, banjir di sekolah itu disebabkan kecilnya lubang drainase yang terletak di belakang golf. Sehingga air terhambat untuk mengalir dan keluar dari drainase membanjiri sekolahan tersebut. "Ditambah, letak SMPN 24 yang merupakan daerah aliran air dari Tugu Perahu," ucapnya.
Dia menambahkan, akibat banjir tersebut kegiatan belajar mengajar harus diliburkan sementara. "Hari ini, seluruh siswa kami pulangkan semua, dan besok sudah belajar seperti biasa kembali," ujar dia.
Sementara, Nabila, siswi kelas delapan mengatakan ketinggian air saat pagi mencapai sekitar 40 centimeter. "Tadi pagi airnya sampai hampir dengkul," paparnya.
Dia menambahkan, banjir tersebut kali ini merupakan yang terparah dari sebelumnya. "Sudah pernah banjir waktu itu, tapi hanya sebatas lapangan saja, tidak sampai masuk kelas airnya," ujar dia. (vaw).
Editor: Harian Momentum