Klenteng di Bumiwaras Ludes Terbakar

img
Jalan Ikan Tembakang no 27 Sukaraja, Bumiwaras. Foto. Ist.

MOMENTUM, Bandarlampung-- Klenteng (vihara) di Jalan Ikan Tembakang No: 27 Sukaraja, Kecamatan Bumiwaras, Kota Bandarlampung, terbakar, Jumat (24-1-2020) dini hari sekitar pukul 2.30 WIB.

Pantauan Harianmomentum, hampir seluruh bangunan rumah ibadah itu ludes dilalap si jago merah. Bukan hanya itu, api juga menghanguskan dua mobil dan dua sepeda motor.  Beruntung api berhasil dipadamkan sebelum merambat ke perumahan penduduk. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

Kelenteng yang terbakar itu diketahui milik seorang peramal keturunan tionghoa, Baba Fenli.

Yuliwati (56) pemilik rumah yang berhimpitan dengan klenteng mengatakan, dia terbangun lantaran mendengar suara seperti bakaran sampah.

"Saya keluar dari pintu samping, api sudah gede," ujar Yuli.

Saat itu, kata Yuli, dia langsung membangunkan anaknya dan berlari ke luar rumah dan berteriak minta tolong. Warga pun berkumpul untuk membantu memadamkan api.

"Jadi api itu sudah ngepung di depan.  mobil sudah terbakar dan, suara ledakan berulang-ulang, duar duar, gitu,. ya gimana di dalam juga ada sepeda motor dua buah," katanya.

Yuli melanjutkan, saat api sudah mengepung, enam orang penghuni rumah (vihara) masih berada didalam dan berteriak minta tolong.

Menurut Yuli, enam penghuni rumah: Baba Fenli, istri dan keempat anaknya berhasil selamat setelah melompat  pagar rumah belakang dan disambut warga.

"Jadi pakai tangga, karena sudah teriak teriak, tetangga ini nyambut, kan gak bisa keluar dari depan, udah terkepung api. Selamat semua, tapi barangnya habis, kalau rumah saya gak terbakar cuman dapur saja," ungkapnya.

Sementara Yucen Baba Fenli mengaku terbangun dari tidurnya lantaran merasa panas saat pendingin ruangan (AC) rumahnya mati.

Saat terbangun, kata Baba Fenli, dia belum sadar jika rumahnya sudah dikelilingi api.

"Saya dibangunin sama istri karena AC mati dan kegerahan. kejadian jam 2 lewat 15 menit. Terus saya bangun dulu cek kedepan, pas buka pintu mobil sudah terbakar," bebernya.

Pada saat itulah, Baba Fenli mendengar suara ledakan dari depan rumah berlangsung.

"Kondisi sudah meledak-ledak, akhirnya saya lewat belakang, lewat tangga, jadi lompat, karena depan ini sudah terkepung api," ucapnya.

Baba Fenli menduga, api berasal dari lilin sembahyang yang berada di altar.

"(Api) karena lilin, saya pasang lilin karena pergantian tahun (imlek). Jadi lilin yang berada di atas altar itu jatuh, kena meja, di depan di Cin Tia (tempat ibadah)," tuturnya.

Baba Fenli memperkirakan kerugian akibat kebakaran itu mencapai Rp1 miliar.

"Kalau diitung ini banyak, dua mobil, dua motor belum termasuk barang antik, adalah kerugian Rp1 miliar lebih," kata dia.

Namun Baba Fenli mengaku tidak begitu memikirkan harta benda. Dia bersyukur, keluarganya bisa selamat dari musibah kebakaran itu.

"Yang penting nyawa dulu, ini tangan saya kena beling karena lompat pagar belakang pakai tangga. Istri anak dah lompat saya baru lompat. Ya kalau duit bisa dicari, yang penting selamat dulu," katanya. (iwd).






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos