Kegiatan KKN Mahasiswa Itera di Pringsewu Berakhir

img
Wakil Bupati Pringsewu H.Fauzi bersama mahasiswa KKN Itera. Foto. Lis.t

MOMENTUM, Pringsewu--Kuliah kerja nyata (KKN) mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera) di Kabupaten Pringsewu, berakhir.

Selama 35 hari, sejak 23 Desember 2019 hingga 25 Januari 2020, 180 mahasiswa Itera melakukan KKN di tiga kecamatan: Gadingrejo, Pagelaran dan Pringsewu. 

Seremonial pisah pamit mahasiwa Itera berlangsung pada Senin (27-1-2020) di Aula Pemkab Pringsewu. 

Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Pringsewu Fauzi mengapresiasi kerja para mahasiswa Itera selama KKN di Pringsewu. Program yang dilakukan dinilai banyak membantu pemerintah daerah, seperti program literasi, penanganan sampah, dan membantu menyelesaikan peta administrasi pekon.

Pengalaman yang diperoleh mahasiswa selama KKN, bisa menjadi acuan melakukan karya untuk belajar dan hidup di masyarakat.

"Artinya walau waktunya cukup singkat namun hasilnya sudah nyata, setidaknya dapat membantu menyelesaikan solusi yang ada di tingkat pekon," ujarnya.

Menurut Fauzi, di pundak pemuda (Mahasiswa) ada sejuta harapan yang ditunggu. Pemuda harus dapat melewati berbagai tantangan. Pemuda harus semangat dan optimis jangan loyo.

Sebelumnya, Wisnu Satria, selaku pengelola KKN Itera di Kabupaten Pringsewu menuturkan, Itera baru pertama KKN di Kebupaten Pringsewu. Periode ini, 180 mahasiswa tersebar di tiga kelompok (kecamatan) yakni  Gadingrejo, Pagelaran dan Pringsewu.

Pada tahun mendatang kemungkinan akan diterjunkan lebih banyak mahasiswa KKN di Pringsewu. Waktunya juga diperpanjang agar kerjanya lebih maksimal.

Terpisah, Rionaldi Prasetyo, Ketua Kelompok 138 KKN Itera di Pekon Rejosari, Kecamatan Pringsewu menjelaskan, selama KKN merealisasikan penanaman 100 bibit pohon di sekeliling Lapangan Sumberwaras Pekon Rejosari. Yang dianam, bibit jambu jamaika, pete, pala dan sengon.

Penanaman pohon selain untuk menahan erosi tanah diseputar lapangan juga akan mengurangi polusi udara. "Yang penting lagi, jika tanaman itu hidup semua bakalnya akan ada hasilnya baik diambil buahnya maupun kayunya," jelasnya.

Selama KKN di Pringsewu, dia menyebutkan, kegiatan yang dilakukan antara lain mensosialisasikan pembuatan biofori, drainase, rambu jalan, pelatihan lampu atomatis untuk pelajar tingkat SMP.

"Sedang kepada pelajar SD memberikan pelatihan pemilhan sampah, mitigasi bencana dan simulasi gunung berapi. Serta membantu program ditingka pekon (desa) yakni merealisasikan pembuatan peta administrasi desa, peta fasiltasi umum dan pembuatan nama jalan," imbuh Rionaldi.(lis).






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos