MOMENTUM, Kalianda--Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) menargetkan minimal 17, 8 persen atau 55 ribu kepala keluarga terdata Sensus Penduduk sistem online.
Target tersebut disampaikan Kepala BPS Lamsel Tri Kuntjoro usai mengawali kegiatan sensus penduduk siste online di rumah dinas pelaksana tugas (Plt) bupati setempat Nanang Ermanto, Minggu (16-2-2020).
"Di Kabupaten Lampung Selatan kita targetkan minimal 55 ribu kepala keluarga yang terdata sensus penduduk online. Secara persentase jumlah tersebut mencapai 17, 8 persen dari total kepala keluarga di Kabupaten Lampung Selatan," kata Tri Kuntjoro pada Harianmomentum.com.
Pelaksanaan Sensus Penduduk tahun 2020 dimulai sejak tanggal 15 Februari hingga 31 Maret.
"Untuk Kabupaten Lampung Selatan, sensus penduduk ini kita mulai hari ini diawali dari rumah dinas bupati," terangnya.
Dia melanjutkan, sensus penduduk online merupakan program nasional untuk memperbaharui data kependudukan menuju Satu Data Indonesia.
“Ini berbeda dengan (sensus) 10 tahun yang lalu atau sebelumnya. Kita berkolaborasi dengan Dinas Dukcapil menggunakan database dari mereka untuk mewujudkan Satu Data Indonesia, Satu Data Kependudukan Indonesia,” jelasnya.
Pengisian sensus penduduk online bisa dilakukan melalui situs resmi sensus.bps.go.id menggunakan gadget atau smartphone, laptop dan PC.
Untuk mengisi data sensus sistem online, langkah pertama: membuka situs resmi Sensus Penduduk sensus.bps.go.id. Kemudian mengisi data berdasarkan Kartu Keluarga (KK) atau nomor buku nikah bagi yang sudah berkeluarga.
“Bagi masyarakat yang tidak memiliki gadget atau tidak ada akses internet, gak usah khawatir. Nanti bulan Juli, 1.500 petugas sensus akan kita sebar ke pelosok-pelosok untuk melakukan sensus penduduk sistem manual atau wawancara. Intinya semua masyarakat pasti akan tercatat secara online maupun manual," paparnya.
Plt Bupati Lamsel Nanang Ermanto meminta, seluruh aparatur pemerintahan daerah hingga aparatur desa menyukseskan perogram sensus penduduk tersebut.
"Seluruh aparatur pemerintah daerah dan desa harus aktif menyosialisasikan pada masyarakat tentang pentingnya sensus ini," imbaunya. (**)
Laporan: Alpandi
Editor: Munizar
Editor: Harian Momentum