MOMENTUM, Gadingrejo--Pola budidaya ikan air tawar dengan sistem mina padi yang diterapkan Kelompok Tani (poktan) Rukun Utama II, Pekon/Desa Bulokarto, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu patut dijadikan contoh.
Hal tersebut disampaikan Asisten II Sekretariat Daerah Kabupaten Pringsewu Johndrawadi meninjau lokasi mina padi Poktan Rukun Utama II, Senin (17-2-2020).
Menurut Johndrawadi sistem mina padi yang diterapkan Poktan Rumun Utama II patut menjadi proyek percontohan pengembangan hasil produksi pertanian dan perikanan air tawar.
Penerapan sistem mina padi tersebut terbukti mampu menjaga kesuburan pertumbuhan tanaman padi. Pertumbuhan ikan yang dibudidaykan pun sangat baik. Dengan begitu, kata Johndrawadi, kesejahteraan petani akan meningkat karena memperoleh dua hasil sekaligus dalam satu musim tanam: panen padi dan panen ikan.
Selian itu, budidaya ikan dengan sistem mina padi juga tidak memerlukan lahan tambahan.
Ketua Poktan Rukun Tani II Muh Abrrori mengatakan, uji coba pertama penerapan sistem mina padi tersebut dilakukan pada musim tanam rendeng tahun 2019-2020.
"Uji coba kita lakukan pada lahan sawah seluas 400 meter persegi, dengan perpaduan tanaman padi jenis inpari 42 dan ditebar serribu ekor bibit ikan nila monosex," kata Muh Abrrori.
Hasilnya, lanjut dia, tanaman padi tumbuh dengan subur. Begitu pula pertumbuhan bibit ikan nila.
"Rumput dan gulma di lahan persawahan ini juga tidak terlalu banyak. Mudah-mudahan hasil panen tanaman padi akan meningkat. Begitu juga dengan ikan nilanya," harapnya.(**)
Laporan: Sulistiyo
Editor: Munizar
Editor: Harian Momentum