MOMENTUM, Bandarlampung--Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Bandarlampung menemukan pengusaha nakal yang diduga memotong kabel tapping box.

Hal tersebut disampaikan Kepala Sub Bidang (Kasubbid) Pengawasan dan Pengendalian BPPRD Bandarlampung Ferry Budhiman saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (2-3-2020).

Ferry mengatakan, terdapat beberapa pelaku usaha diduga sengaja memotong kabel tapping box dengan alasan digigit tikus. 

"Ada (juga) yang katanya kesiram kuah (sayur). Tetapi kasirnya tidak tersiram," kata Ferry yang menilai alasan itu sekadar menutupi kesalahan karena ketahuan petugas.

Karena, BPPRD menurunkan tim teknis untuk memonitor penggunaan tapping box di lapangan. Tim itu akan turun ketika ditemukan indikasi mencurigiakan. 

"Semua kan kami pantau lewat server di kantor. Semua transaksi penjualan terpantau. Jika ada yang mencurigakan, tim kami akan turun," katanya.

Terhadap wajib pajak yang nakal tersebut, Ferry menegaskan, BPPRD akan memberikan teguran hingga mencabut izin usaha.

"Kami berikan teguran sampai tiga kali. Jika wajib pajak tidak juga mengindahkan, akan kami tindak tegas dengan cara melakukan penghentian usaha sementara," ujarnya.

Kendati demikian, jika ada peralatan yang rusak karena teknis, BPPRD akan mengganti dengan yang baru.  "Tapping box rusak kami ganti yang baru, karena BPPRD tidak melakukan servis," ucapnya. (*).

Laporan: Vino.

Editor: M Furqon.