MOMENTUM, Bandarlampung--Aplikasi berkualitas, terjangkau bahkan gratis semakin tersedia dalam mendukung work from home (WFH) dan study from home (SFH).
Hal ini terungkap dalam Webinar Darmajaya Bicara “Perangkat Lunak untuk Tetap Produktif selama WFH/SFH” Sabtu (30-5-2020) dengan pembicara dDr. Eng. Akhmad Unggul Priantoro.
Webinar yang dimoderatori oleh Ketua Program Studi Magister Teknik Informatika Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya, Dr. Sutedi itu diikuti oleh sejumlah peserta dari berbagai daerah.
Akhmad Unggul Priantoro mengatakan bahwa untuk tetap produktif dalam WFH dan SFH maka jadwalkan aktivitas sesuai dengan irama kerja normal sehari-hari.
“Hilangkan distraksi (gangguan konsentrasi), jaga kesehatan dengan makanan sehat, olahraga, istirahat cukup dan menghindari stress, serta mamanfaatkan perangkat lunak yang sesuai dengan kebutuhan,” ungkapnya.
Dosen Tetap Magister Teknik Informatika IIB Darmajaya ini juga menerangkan tentang free software yang dapat digunakan dalam WFH dan SFH.
“Jadi free software lebih berorientasi kepada kebebasan bukan harga. Kebebasan untuk mengontrol program dan apa yang dilakukannya untuk pengguna,” ujarnya.
Menurutnya, Microsoft Suite dan Google Suite menyediakan fasilitas untuk pendidikan dalam jaringan (daring).
“Mengedit dokumen, kolaborasi, dan penyimpanan data (cloud) dengan menggunakan aplikasi yang sesuai akan membantu kita untuk lebih produktif dalam berkarya,” terangnya.
Unggul –biasa dia disapa – ketika menjawab pertanyaan peserta lebih merekomendasikan Google Suite karena lebih terintegrasi sehingga jadwal yang di-share dapat dengan mudah terlihat di Google Calendar. “Kedua perangkat lunak tersebut kurang lebih memiliki fitur yang hampir sama,” bebernya.
Terpisah Ketua Program Studi Magister Teknik Informatika IIB Darmajaya, Dr. Sutedi, M.T.I., mengatakan bahwa pemilihan tema webinar kali ini disesuaikan dengan kondisi saat ini.
“Dengan webinar ini, kita ingin membuka wawasan dan pengetahuan masyarakat, tentang pemanfaatan perangkat lunak untuk membantu penyelesaian pekerjaan di masa Covid-19 secara efektif tanpa harus melanggar protokol kesehatan dengan biaya yang terjangkau dan bahkan gratis,” ungkapnya.
Harapannya peserta dapat mengubah mindset yang dulunya selalu bekerja menggunakan aplikasi desktop agar mulai beralih ke aplikasi cloud yang memungkinkan kolaborasi dalam bekerja (teamwork) tetap dapat dilakukan meski berada di tempat yang berjauhan.
“Selain itu ketergantungan kita pada suatu perangkat juga dapat dikurangi karena dengan aplikasi tersebut data tersimpan di cloud sehingga dapat diakses dari mana saja dan dari perangkat yang berbeda-beda,” tutupnya. (ril)
Editor: Harian Momentum