Pringsewu Sukses Laksanakan STBM

img
Wakil Bupati Pringsewu Fauzi menerima cindermata dari Direktur Eksekutif YKWS Febrilia Ekawati

MOMENTUM, Pringsewu--Pemerintah Kabupaten Pringsewu melakukan evaluasi Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Evaluasi yang dipimpin Wakil Bupati Fauzi itu berlangsung di aula kantor pemkab setempat, Senin (27-7-2020).

Wabup mengatakan, secara umum pelaksanan program STMB di Kabupaten Pringsewu cukup berhasil.

"Kabupaten Pringsewu berhasil meraih status daerah ODF (open defecation free) atau anti buang air besar sembarangan. Ini adalah bukti keberhasilan pelaksanaan progra STBM di Kabupaten Pringsewu," kata Fauzi.

Menurut wabup, keberhasilan Pringsewu tersebut tidak lepas dari dukungan dan bantuan dari pihak Yayasan Konservasi Way Seputih (YKWS) dan SNV Indonesia. 

Direktur Eksekutif YKWS Febrilia Ekawati pada kesempatan itu menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada Pemkab Pringsewu dan Satgas Gebrak ODF yang melakukan monitoring dan evaluasi rutin terhadap pelaksanaan program STBM.

"Keberhasilan pelaksanaan STBM telah menempatkan Kabupaten Pringsewu sebagaiu rule model di Indonesia," ungkapnya.

Dia menerangkan, status ODF bukan merupakan akhir dari pembangunan STBM, tetapi hanya merupakan salah satu bagian dari pilar yang ada. Lebih lanjut disampaikan bahwa menurut hasil riset yang dilakukan pihaknya, 95 persen masyarakat Pringsewu sudah BAB di jamban. Sisanya masih belum memiliki akses jamban yang layak.

Perwakilan dari SNV Indonesia Bambang Pujiatmoko mengatakan, STBM adalah masalah yang sangat penting bagi kehidupan manusia. 

Pandemi Covid-19, selain sebagai musibah, juga menjadi anugerah bagi STBM. Pandemi telah memicu tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk selalu menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat.

Di tempat  sama Plt Kadis Kesehatan Kabupaten Pringsewu Relawan mengatakan, hingga saat ini pemkab telah membangun 36 unit IPAL Komunal. 

"Lebih kurang 82 persen masyarakat Pringsewu telah memiliki jamban sehat permanen, 16 persen semipermanen, dan dua persen masih menumpang,"ungkapnya.

Relawan berharap sumbangan pemikiran dan ilmu dari YKWS dan SNV bagi Kabupaten Pringsewu meskipun program kerjasama tersebut telah berakhir."Semoga tetap melanjutkan apa-apa yang telah diperbuat selama lima tahun ini untuk Kabupaten Pringsewu,"harapnya. (**)

Laporan: Sulistiyo

Editor: Munizar






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos