Program Bantuan Kambing Diduga Tidak Transparan

img
Ternak Kambing bantuan dari DKP3 Kota Metro

MOMENTUM, Metro-Program Bantuan Kambing tahun 2019 yang dilaksanakan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Metro, diduga tidak transparan. 

Lurah Karangrejo Kecamatan Metro Utara Syaifulloh mengaku tidak pernah menerima informasi terkait penyaluran bantuan tersebut di wilayah keluarahan setempat. 

"Waktu pengusulannya proposalnya memang melalui kami. Tapi kami minta foto copyan proposalnya tidak pernah dikasih. Lalu waktu penyaluran bantuannya pun kami tidak diberikan informasi. Makanya kami bingung kalau ada yang menanyakan seputar bantuan ini karena tidak transparan," kata Syaifulloh, pada Harianmomentum.com, Kamis (6-8-2020). 

Menurut dia, memang ada beberapa proposal pengajuan bantuan kambing melalui kelurahan setemaot. Namun, setelah itu tidak ada informasi terkait penyaluran bantuannya. 

"Kalau tidak salah kelompok ternak di RW 10, 06, 04 dan RW 11. Tapi kami tidak tahu kelompok ternak yang mana yang menerima bantuan kambing itu. Di sini kami tidak pernah menerima laporan bantuan apa pun. Kok  ketika gejolak terkait bantuan itu, baru kami diberi tahu," ungkapnya. 

Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Peternakan DKP3 Kota Metro Parjia mengakui, tidak ada pemberitahuan atau tembusan ke kelurahan setempat, terkait penyaluran bantuan ternak kambing itu.

"Memang tidak ada pemberitahuan ke kelurahan. Hanya pendamping bantuan dan bidang peternakan saja," kata dia.

Menurut dia, ada dua kelompok peternak (Poknak)yang mendapat bantuan kambing pada tahun 2019. Kedua kelompok itu: Poknak Mendo Lanang di Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Metro Utara dan Poknak Mendo Mandiri di Kelurahan Ganjaragung, Kecamatan Metro Barat.

Untuk jenis kambing yang diberikan, kata Parjia, seluruhnya jenis kambing prambon. "Ada 86 ekor kambing, dibagi dua. Kelompok ternak di Karangrejo dapat 50 ekor dan sisanya kelompok ternak di Ganjaragung. Jenis hanya satu, jenis prambon semua," jelasnya. 

Bantuan ternak kambing itu bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2019. "Anggarannya sekitar Rp170 juta. Pengadaannya melalui pihak ketiga. Jadi kelompok ternak menerima dalam bentuk ternak atau kambing," ungkapnya.

Ketua Poknak  Mendo Lanang, Kelurahan Karangrejo Rujianto mengatakan, bantuan yang diberikan DKP3 sebanyak 50 ekor kambing: 40 ekor betina dan 10 jantan. "Kami nerima bantuan kambingnya campuran. Ada jenis PX sama prambon. Sekitar empat puluhan itu jenis prambon, sisanya jenis PX," kata Rujianto. 

Dari 50 ekor kambing tersebut, jelasnya, dibagi kepada anggota kelompok untuk di budidayakan. "Anggota kelompok kami ada 20 orang. Jadi masing-masing memelihara betina dua ekor. Sementara sepuluh yang jantan digilir supaya semua kebagian," terangnya.

Proses pemeliharaan bantuan ternak kambing  dilakukan masing-masing anggota kelompok.  "Tidak di satu kandang. Jadi satu orang dapat dua dan dipelihara di rumahnya sendiri," jelasnya. 

Menurut dia,  saat ini jumlah bantuan ternaki kambing yang dikelola kelompoknya sudah bertambah menjadi 98 ekor kambing. "Kalau ada yang hilang atau mati, anggota harus mengganti dengan jenis yang sama. Alhamdulillah sekarang sudah bertambah jumlahnya," ungkapnya.(**)

Laporan: Adipati Opie

Editor: Munizar






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos