MOMENTUM, Panaragan--Penangkapan ikan menggunakan setrum listrik di Way Kiri dan Way Kanan, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), mengancam kehidupan warga setempat. 

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tubaba Kadarsyah mengaku geram dengan maraknya penangkapan ikan menggunakan setrum listrik di kedua aliran sungan itu.

Dia mengaku mendapat laporan dari petani dan nelayan, para penangkap ikan yang menggunakan setrum listrik itu dengan luasa melakukan secara berombongan. "Rombongan oknum-oknum itu berombongan menggunakan delapan sampai sepuluh motor klotok," katanya, Sabtu (22-8-2020).

Perahu yang digunakan untuk menangkap ikan itu sudah dimodifikasi atau dilengkapi dengan alat setrum listrik. Mereka leluasa menangkap ikan dengan cara menyetrum. Hal ini dinilai mengancam kelangsungan habitat ikan di Way Kiri dan Way Kanan.

"Kasihan warga Tubaba yang mata pencariannya mengandalkan hasil tangkapan ikan di Way Kiri dan Way Kanan," katanya.

Menurut dia, jika kondisi itu dibiarkan terus berlangsung, bisa mengancam kehidupan warga setempat yang selama ini mengandalkan mata pencaariannya dari menangkap ikan.

Kalau setiap hari penangkapan ikan menggunakan setrum terus berlangsung, ikan di kedua sungai itu akan habis. Sementara nelayan hanya mengunakan pancing, jala atau jaring untuk menangkap ikan. "Mereka menafkahi keluarga mereka. Ada anak dan istri yang menunggu suami dan bapaknya untuk membeli satu kilo beras buat menyambung kehidupan mereka," katanya.  

"Percuma pemerintah setiap tahun menabur benih ikan di sungai kalau tidak jaga," katanya.

Kadarsyah berharap kepada dinas terkait dan pihak kepolisian dapat menindak tegas oknum yang menangkap ikan menggunakan setrum listrik.

"Saya atas nama pribadi dan mewakili masyarakat meninta kepada Dinas Perikanan Kabupaten Tubaba, dan jajaran Polres Tubaba untuk segera menindak tegas para pelaku penyetruman tersebut," pinta Kadarsyah.

Kapolres Tubaba AKBP Hadi Saepul Rahman saat dihubungi melalu WhatsApp mengatakan akan berkoordinasi dengan Dinas Perikanan setempat sebelum bertindak.

"Kita akan berkoordinasi dengan Dinas Perikanan dahulu untuk melakukan tindakan tegas terhadap oknum-oknum tersebut," ucapnya. (*).

Laporan: Solihin.

Editor: M Furqon.