MOMENTUM, Panaragan--Kurang dari 24 jam, Tim Khusus antibandit (Tekab) 308 Satreskrim Polres Tulangbawang Barat (Tubaba) mengungkap kasus pembunuhan terhadap anak delapan tahun.

Kasus ini sempat menggegerkan warga saat jenazah Erlangga Ahmad Dani (8) ditemukan di Tiyuh/Desa Bojongdewa Kecamatan Pagardewa.

Awalnya, warga tak mengetahui identitas Erlangga. Warga Tiyuh Bumiasih Kecamatan Gunungterang, Tubaba, itu ditemukan dalam posisi menggantung di pelepah sawit setinggi sekitar 130 cm dari tanah dengan seutas tambang yang mengikat leher korban.

Menurut Kasat Reskrim Polres Tubaba Iptu Andre Tri Putra, mewakili Kapolres AKBP Hadi Saepul Rahman, polisi melihat ada yang janggal. Karena simpul tali  yang g mengikat di leher berupa simpul hidup, terdapat darah dari mulut dan hidung.

"Banyak kejanggalan dalam luka mayat tersebut. Ditemukan ada luka lebam di perut dekat pusar, luka lebam di paha kanan, luka lecet di perut, luka di mulut mengeluarkan darah dan terdapat tinja di celana mayat tersebut," ungkap Kasatreskrim

Selain melakukan identifikasi terhadap mayat korban, kata Andre, polisi melakukan penyelidikan saksi-saksi. 

Pada Kamis (3-9-2020), sekitar pukul 20.00 WIB, Tekab 308 Polres Tubaba menangkap tersangka pelaku berinisial AS (25), warga Tiyuh Kibangbudi Jaya, Kecamatan Lambukibang.

Menurut Andre, tersangka mengaku membunuh Erlangga dengan cara menjerat leher korban menggunakan tali tambang, lalu diikat ke batang sawit. "Kemudian bahu korban ditekan hingga tali mengencang dan korban kehabisan nafas,” jelasnya.

Motif pembunuhan itu, menurut Kasatreskrim, pelaku yang memiliki hubungan asmara dengan ibu korban, sakit hati karena ibu korban suka keluar malam dan suka main sama laki-laki lain. 

“Pelaku berikut barang bukti telah kita amankan dan dibawa kepolsek Tulangbawang Tengah untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap tersangka pelaku,” katanya. (*)

Laporan: Solihin.

Editor: M Furqon.