MOMENTUM, Lamsel--Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dari Desa Banding, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) mengikuti program pelatihan pembuatan sistem informasi desa berbasis laman: banding.desa.id.
Pelatihan berlangsung di Kampus Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Kecamatan Jatiagung, Kabupaten Lamsel, Selasa (27-10-2020). Dalam pelatihan tersebut anggota KIM Desa Banding didampingi tim dosen program studi Teknik Informatika dan Perencanaan Wilayah dan Kota.
Mugi Praseptiawan tim dosen pendamping pelatihan tersebut mengatakan, kegiatan tersebut bagian dari Program Kemitraan Mahasiswa (PKM) Hibah Friendly ITER. Dia menerangkan, pelatihan KIM dalam penggunaan Aplikasi SIDEKA dan membuat halaman web banding.desa.id ini sebagai perwujudan open government melalui pengembangan sistem informasi desa.
“Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan performa kinerja pelayanan desa. Disamping itu, dengan adanya basis data dan sistem informasi desa, upaya pembangunan desa menjadi lebih mudah, transparan, dan akuntabel,” kata Mugi.
Kepala Desa Banding Juheruddin mengapresiasi tim dosen ITERA yang telah memberikan pendampingan terhadap anggota KIM desa tersebut dalam membangun sistem informasi desa. Dia menyebut, selama ini administrasi desa, seperti pembuatan surat dan data kependudukan belum tertata dengan baik.
“Arsip data kami masih berantakan dan SDM yang mengurus surat-surat warga masih minim” kata Juheruddin.
Selain itu, belum ada website yang dapat digunakan sebagai tempat promosi potensi wisata dan produk UMKM (usaha mikro kecil menengah) Desa Banding.
Hal senada disampaikan Ketua KIM Desa Banding Riza Fitra. Dia berharap, kelak sistem inforasi yang telah dibangun bersama tim dosen ITERA, dapat terus dikembangkan dan dimanfaatkan oleh masyarakat desa secara luas.
“Semoga sistem informasi ini dapat kami integrasikan dengan rencana Desa Banding yang akan memasang CCTV di beberapa lokasio, sehingga semua aktivitas atau peristiwa yang terjadi di desa kami dapat diawasi melalui jariangan Sistem Informasi Desa,” harapnya. (**)
Laporan: Alfanny
Editor: Munizar
Editor: Harian Momentum