MOMENTUM, Jakarta--Sudah lebih dari tujuh bulan, seluruh lapisan masyarakat Indonesia berjibaku melawan Pandemi Corona Virus Disaese (Covid-19).
Terkati hal tersebut, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Mendikbud) Nadiem Kariem mengapresiasi peran aktif generasi muda, terutam para mahasiswa dalam membantu memutus mata rantai penularan covid-19. Termasu membantu mengatasi berbagai dampak yang ditimbulkan.
"Berbagai produk telah dihasilkan oleh para dosen dan mahasiswa, seperti alat rapid tes, robot nurse, dan pengembangan ventilator. Tak ketinggalan para mahasiswa pengabdian juga ikut menjadi Relawan Covid Nasional, yang jumlahnya mencapai sekitar 15 ribuan," kata Nadiem saat menjadi narasumber Webinar Peringatan Hari Sumpah Pemuda dan Peluncuran Buku KKN Tematik. Webinar melalui kanal Youtube Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Indonesia, Rabu (28-10-2020).
Menurut Nadiem, kemendikbud akan terus bersinergi dengan BNPB, Kemendagri, dan para pemangku kebijakan untuk melakukan inovasi penelitian dan pengabdian edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya penerapan protol kesehatan dalam adaptasi kehidupan baru dari berbagai sektor.
"Betapa haru dan bangganya bangsa akan kegigihan para mahasiswa dan dosen dalam melakukan aksi nyata gotong royong, saling membantu, mememarangi covid-19," ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Sasmadi Rahmani Mahasiswa Akademi Kebidanan menuturkan kisahnya saat menjadi relawan nasional covid-19, dalam progam KKN Tematik Kemendikbud.
"Sebenernya saya tidak ada KKN karena cuman D3. Terus liat progam ini, dari Kemendikbud jadi ikutan. Saat menjalani progam didukung juga kerja sama pemprov DKI Jakarta. Lewat program ini saya benar-benar merasakan, masih banyak warga yang belum sadar akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan," ungkapnya.
Kondisi tersebut, lanjut dia, tentu menuntut seluruh elemen terkait, khususnya generasi muda lebih keras lagi bekerja. Menumbuhkan kesadaran masyarakat menerapkan protokol kesehtan untuk memutus mata rantai penularan covid-19. (**)
Laporan: Alfanny Pratama
Editor: Munizar
Editor: Harian Momentum