MOMENTUM, Bandarlampung--Kelompok Studi Kader (Klasika) menggelar November Dialogues bertajuk Ngebaca Indonesia Jak Lappung.
Acara yang digelar bekerjasama dengan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Bandarlampung, untuk memperingati Hari Pahlawan.
"Kegiatan ini untuk mengingat, menjaga dan memaknai spirit perjuangan para pejuang kemerdekaan dahulu," kata Direktur Klasika, Ahmad Mufid, Rabu (4-11-2020).
Dia mengatakan, refleksi terhadap perjuangan para pahlawan merupakan hal yang penting. "Menurut saya saat ini telah terjadi pembiasan dalam memaknai pahlawan serta perjuangan," kata dia.
Menurut dia, masyarakat umum memandang pahlawan serta perjuangan adalah sebatas sesuatu yang heroik.
"Padahal lebih dari itu yang harus terus diingat adalah, semangat perjuangan para pahlawan dahulu," sebutnya.
Ketua KNPI Bandarlampung Iqbal Ardiansyah mengatakan, pemuda harus dapat mewariskan semangat para pahlawan. Menjadi pahlawan bukan hanya tindakan heroik. Tetapi tentang seberapa besar semangat untuk berjuang.
Menurut dia, pemuda selalu memiliki peran penting dalam peradaban bangsa. "Tidak seperti dulu dengan berperang, saat ini pemuda bisa menjadi pahlawan dengan membangun daerah dari hal-hal kecil yang mungkin dilakukan," sebutnya.
Kegiatan itu dibagi menjadi dua sesi dengan delapan narasumber. Sesi satu digelar 6 hingga 9 November yang menghadirkan penyair Inggit Putria Marga, Ketua Bawaslu Lampung Fatikhatul Khoiriyah, Ketua Komite Teater DKL Desi Susanti dan Pengasuh Ponpes Nasihhddin Kyai Khabibul Mutaqin.
Sedangkan sesi dua dilaksanakan pada 13 hingga 16 November dengan pembicara Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim, Ketua Yayasan HMDL Maria Novitawati, Jurnalis Lampung Post Eka Setiawan serta Ketua KNPI Bandarlampung Iqbal Ardiansyah. (**)
Laporan: Vino Anggi Wijaya
Editor: M Furqon.
Editor: Harian Momentum