MOMENTUM, Gedongtataan--Pengelola Pesantren Tahfidz Quran Darul Ulum Al- Fatah menandatanganani surat hibah penyerahan lahan.

Penandatanganan tersebut menyusul adanya pemblokiran akses pintu masuk kawasan pesantren yang diduga dilakulan pihak Perumahan Pesawaran Residence beberapa waktu lalu.

Pemilik lahan Fauzan Hasan mengatakan, inisiasi untuk menghibahkan lahan tersebut sekaligus menampik, anggapan lahan miliknya akan dibangun perumahan dan memiliki motif persaingan bisnis dengan Pengelola Perumahan Pesawaran Residence.

"Jadi tidak benar opini bahwa tanah ini mau dibuat perumahan. Apalagi sampai mengganggu keamanan Perumnas Pesawaran Residence," kata  Fauzan saat ditemui pasca penyerahan hibah lahan tersebut, Senin (16-11-2020).

Dalam surat hibah itu disebutkan: pihak pertama Fauzan Hasan selaku pemilik, menghibahkan lahan seluas 7.776 meter persegi kepada pihak kedua, pengurus Pesantren Tahfidz Quran Darul Ulum Al- Fatah Tahfi yang diwakili Isye Ahmad.

"Kami juga sudah siapkan proses persiapan pesantren, bersama MUI dan Kementrian Agama. Dalam tiga bulan ke depan semoga sudah keluar izin operasional," harapnya.

Diketahui, sebelumnya,akses pintu masuk kawasan Pesantren Tahfidz Quran Darul Ulum Al-Fatah, tertutup dinding bata setinggi dua meter. Akibatnya, pemilik lahan dan pengurus pesantren harus membuat tangga kayu untuk memasuki kawasan tersebut.

Untuk mendapatkan kepastian hukum, pihak pengurus maupun pemilik lahan  sedang berupaya melakukan gugatan perdata di Pengadilan Negeri Gedongtataan.

"Sebagai upaya hukum, kami akan melakukan gugatan perdata, sebab (dinding bata) menghalangi akses masuk kawasan pendidikan. Ini tentu tidak bisa dibenarkan secara hukum," terangnya.

Managemen Perumhaan Pesawaran Residence belum memberikan tanggapan terkait penutupan tersebut. Ditemui di kantornya, salah satu petugas mengatakan, manager perusahaan perumhan tersebut  sedang tidak ada di tempat.

Laporan: Rifat Arif

Editor: Munizar