MOMENTUM, Metro--Kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Metro, khususnya dalam pengawasan kegiatan proyek sepertinya perlu dievaluasi. Betapa tidak, hampir sebagian besar kegiatan proyek peningkatan/rebah jalan di bawah kewenangan dinas tersebut, hasilnya sangat mengecewakan masyarakat.

Beberapa hasil kegiatan proyek peningkatan jalan yang dikeluhkan masyarakat,antara lain: Jalan Sumbawa III, Jalan Preambul I dan Jalan Patimura.

Khusus untuk Jalan Patimura di Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Metro Utara, anggaran Rp3 miliar lebih yang dialokasikan untuk rehab jalan tersebut sangat tidak sebanding dengan hasi yang didapat.

Baru selesi beberapa hari dikerjakan, kondisi lapisan aspal Jalan Patimur sudah terlihat retak-retak, bahkan di beberapa lokasi mengelupas. 

"Jalan baru diperbaiki tapi kok sudah retak dan mengelupas. Jelas ini aspalnya tipis sekali," ungkap seorang warga setempat pada Harianmomentum.com, Kamis (3-12-2020).

Camat Metro Utara Usman Amadin pun sampai enggan berkomenter, terkait  kondisi hasil pekerjaan proyek tersebut.  

"No coment (tidak berkomentar). Itu bukan ranah saya, itu bagian PU. Kalau enggak tanya saja ke warga," ucapnya.

Soni rekanan pelaksana kegiatan proyek peningkatan Jalan Patimura itu pun bungkam. Dia tak menanggapi saat dikonfermasi Harianmomentum.com melalui pesa WhatsApp terkait hasil kegiatan proyek tersebut.

Begitu pula Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Metro. Pesan WhatsApp  yang disampaikan Harianmomentum.com, hanya dibaca, namun tidak  dibalas. 

Dalam papan informasi kegiatan proyek pemeliharaan jalan Patimura senilai Rp3 miliar lebih itu  tidak tercantum konsultan perencanaan dan konsultan pengawasnya. (**)

Laporan: Adipati Opie/Rio

Editor: Munizar