Diduga Putus Cinta, Pemuda Asal Garut Gantung Diri di Ulubelu

img
Petugas evakuasi korban.

MOMENTUM, Ulubelu--Seorang pemuda berusia 18 tahun ditemukan tergantung di pohon alpukat di Register 32 Dusun Sidobangun, Pekon Penantian Kecamatan Ulubelu, Kabupaten Tanggamus, Sabtu (12-12-2020).

Pemuda berinisial AS itu nekad mengakhiri hidupnya diduga frustrasi karena putus cinta. 

Anggota Polsek Pulaupanggung, Tanggamus bersama petugas medis melakukan pemeriksaan di tempat kejadian untuk mengetahui penyebab korban meninggal dunia.

"Saat ditemukan, korban tergantung dengan seutas tambang warna hijau sepanjang dua meter di pohon alpukat pada Sabtu (12-12-2020) pukul 09.00 Wib," ungkap Kapolsek Pulaupanggung Iptu Ramon Zamora mewakili Kapolres Tangggamus AKBP Oni Prasetya, Minggu (13-12-2020).

Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik tim medis dari Puskesmas Ulubelu, Suryadi ditemukan cairan sperma di kemaluan korban. Diperkirakan korban sudah meningal dunia sekitar dua hari.

"Di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Kesimpulan sementara korban diduga melakukan bunuh diri," ujarnya.

Kronologis kejadiannya, kata Kapolsek, pada Rabu 9 Desember 2020 sekitar pukul 09.00 WIB, korban pamit kepada kakaknya yang tinggal satu gubuk, untuk pergi kerja di kebun milik korban. Tetapi hingga sore, korban tidak kembali ke gubuk. Kakaknya berusaha mencari namun tidak ditemukan.

Karena kebiasaan korban hobi mancing, kakaknya mengganggap korban sedang pergi mancing. Namun hingga esok hari, Kamis 10 Desember 2020, korban belum juga kembali. Kakaknya kembali mencari di sekitar kebun milik korban. Tetapi tidak juga diketemukan.

Lalu, pada sorenya, kakak korban melaporkan kejadian tersebut kepada Erwin (60), orang yang dituakan di Dusun 5 Sidobangun.

Mendapatkan laporan tersebut, Erwin mengumpulkan masyarakat Sidobangun untuk bersama-sama mencari korban. Namun hingga tengah malam korban belum juga ditemukan. 

Kemudian, pada Jumat 11 Desember 2020 sekitar pukul 07.30 WIB, masyarakat kembali melakukan pencarian hingga malam. Namun hasilnya juga nihil.

Sehari kemudian, Sabtu 12 Desember 2020 sekitar pukul 09.00 WIB, seorang warga bernama Odeng (38) yang kebetulan melewati kebun milik korban, melihat ada seperti orang yang tergantung di pohon alpukat. Dia langsung pulang dan memberitahu kakak korban, Erwin.

Erwin bersama-sama masyarakat kemudian menuju  lokasi. Mereka pun menemukan korban yang sudah beberapa hari dicari. Kemudian dia melaporkan kejadian tersebut kepada lepala pekon dan dilanjutkan ke Polsek Pulaupanggung. 

"Korban, sesuai KTP beralamat di Kabupaten Garut Jawa Barat. Datang ke Pekon Penantian guna berkebun kopi bersama kakaknya, namun berbeda lahan," jelasnya.

Dari tempat kejadian, polisi menemukan satu tas karung pelastik warna putih yang dibawa korban, seutas tali tambang warna hijau sepanjang kurang lebih dua meter dan sepasang sepatu boot warna hijau milik korban.

Berdasarkan keterangan kakaknya, korban cenderung tertutup dan pendiam depresi karena mengalami putus cinta.

"Keluarga mengikhlaskan atas kematian korban dan membuat surat pernyataan untuk tidak akan dilakukan otopsi. Sehingga sore tadi langsung dimakamkan di dusun setempat," tandasnya. (*)

Laporan: Galih/Ijal

Editor: M Furqon.







Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos