Dikepung Zona Merah Covid-19, Pesawaran Tunda KBM Tatap Muka

img
Ilustrasi belajar tatap muka di tengah pandemi Covid-19

MOMENTUM, Gedongtataan--Kabupaten Pesawaran berada di tengah wilayah zona merah penyebaran pandemi Covid-19. Kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka kembali ditunda.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Pesawaran, Fauzan Suaidi mengatakan sebelumnya KBM tatap muka di daerah itu akan digelar pada 3 Februari 2021.

Namun, KBM tatap muka ditunda karena Pesawaran berada di tengah atau berbatasan dengan wilayah zona merah pandemi Covid-19. Seperti Kota Bandarlampung dan Kabuapten Pringsewu.

"Iya, sebelumnya memang kami mengeluarkan surat edaran tatap muka pada 3 Februari mendatang, namun setelah melihat perkembangan penyebaran covid-19 saat ini, akhirnya kami memutuskan untuk menunda," terang Fauzan kepada harianmomentum.com, Selasa (19-1-2021).

Dia menegaskan, penundaan kegiatan belajar tersebut berlaku untuk seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Pesawaran dengan batas waktu yang belum ditentukan.

"Saya juga sudah berkoordinasi dengan pak Bupati (Dendi), dan beliau juga menyarankan dan menyetujui untuk penundaan KBM tatap muka ini, dan kami juga sudah menyebarkan surat pemberitahuan kepada sekolah yang ada di Pesawaran," katanya.

Fauzan mengatakan, surat persetujuan KBM tatap muka dari para wali murid, sampai saat ini banyak yang ditarik kembali oleh wali murid, karena merasa khawatir apabila KBM dilangsungkan.

"Kasus penyebaran covid-19 di Lampung yang sampai saat ini masih terus terjadi, menjadi salah satu penyebab surat persetujuan itu akhirnya ditarik kembali, kita tidak menyalahkan wali murid, karena itu memang sudah semestinya memastikan kesehatan peserta didik," ujar dia.

Fauzan berharap, seluruh masyarakat di Pesawaran terus menerapkan protokol kesehatan dengan manjaga jarak, memakai masker dan cuci tangan di air mengalir.

"Jadi kita harapkan orang tua murid dapat bersabar, terkait dengan KBM daring yang akan kita perpanjang sampai batas waktu yang belum ditentukan," katanya. (*)

Laporan: Rifat Arif

Editor: M Furqon.






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos