KBM Tatap Muka, Disdik Pesawaran Beri Larangan Bagi Daerah "Blank Spot"

img
ilustrai. blank spot./ist

MOMENTUM, Gedongtataan--Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Pesawaran menegaskan tetap melarang sekolah menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan tatap muka langsung bagi daerah yang mengalami "blank spot" atau tidak ada jaringan sinyal komunikasi.

Penegasan itu dilakukan menyusul keluarnya izin Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tentang KBM tatap muka bagi daerah yang sulit terjangkau jaringan internet atau zona blank spot.

"Iya, kalau untuk daerah Pesawaran, memang ada beberapa daerah yang sulit terjangkau internet, seperti Kecamatan Wayratai, Margapunduh dan Punduhpedada. Namun hal itu tidak menjadi patokan kita untuk memberikan izin untuk KBM tatap muka," terang Kadisdik Pesawaran, Fauzan Suaidi, Minggu (14-2-2021).

Fauzan mengatakan, meskipun ada daerah yang tidak terjangkau Internet, namun hal itu tidak menjamin di daerah itu akan aman dilakukan KBM tatap muka.

"Virus inikan penyebarannya sudah masif, dan kita tidak pernah tau apakah di daerah tersebut aman dari penyebaran virus, kan tidak tau juga, makanya kami belum bisa memberikan izin itu," katanya.

Meskipun sudah diizinkan oleh Kemendikbud, lanjutnya, dalam surat izin tersebut Kemendikbud juga menjelaskan, KBM tatap muka diperbolehkan setelah mendapatkan izin dari pemerintah daerah melalui tim Satgas Covid-19.

"Kan Pemda yang mengetahui penyebaran virus di daerahnya masing-masing, makanya dalam izin Kemendikbud itu, harus adanya izin dari Pemda. Setelah kami berdiskusi, ada kesimpulan kalau KBM tatap muka belum bisa dilaksanakan dalam waktu dekat ini,"   katanya.

Dia meminta kepada seluruh wali murid di Pesawaran, agar bersabar dan dapat memaklumi dengan keadaan yang terjadi di tengah pandemi saat ini.

"Jujur kalau saya prihatin dengan keadaan dunia pendidikan saat ini, namun mau bagaimana lagi, keselamatan anak murid kita lebih penting, makanya kami belum bisa memutuskan KBM tatap muka kapan akan kita gelar di Pesawaran," katanya.(**)

Laporan: Rifat Arif

Editor: Agus Setyawan






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos