MOMENTUM, Gedongtataan--Pendaftaran uji kompetensi Kepala Sekolah yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pesawaran, minim peminat.
Kepala Seksi Tenaga Pendidik pada Disdikbud Pesawaran M Taufan Mohfian mengatakan, hinga kini baru seratus peserta yang mendaftar untuk mengikuti uji kompetensi kepala sekolah. Jumlah tersebut baru mencapai lebih kurang 14 persen dari target 696 peserta yang ditetapkan.
"Ya, baru seratus peserta yang mendaftar, 44 orang untuk jenjang sekolah dasar dan 60 orang untuk jejang sekolah menengah pertama. Karena itu masa pendaftaran kita perpanjang hingga 19 Februari mendatang," kata Taufan mewakili Kepala Disdikbud setempat Fauzan Suaidi pada Harianmomentum.com, Selasa (16-2-2021).
Menurut dia, jika sampai batas masa perpanjangan pendaftaran, jumlah peserta tetap belum memenuhi kuota, pihaknya menunggu aran dari Pemerintah Provinsin Lampung.
Dia memperkirakan, minimnya minat kepala sekolah mengikuti uji kompetensi tersebut disebabkan berbagai faktor.Salah satunya merasa tidak berkompeten untuk memaparkan presentasi terkait visi misi sekolah.
"Inikan memang baru pertama kali ada uji kompetensi. Mayoritas kepala sekolah, SD maupun SMP merasa takut saat diuji nanti. Apa lagi salah satu mata ujinya, peserta harus memaparkan visi dan misi sekolah di depan penguji, juga harus mengoperasikan komputer," terangnya.
Seharusnya, lanjut dia, untuk memenuhi kuota peserta uji kompentesi tersebut, setiap sekolah minimal mengirimkan dua peserta. Saat ini, di Kabupaten Pesawaran ada 302 SD dan 46 SMP
"Untuk meningkatkan minat peserta, kita sudah berupaya menuurunkan standar persyaratan. Sebelumnya calon peserta harus melampirkan Surat Calon Kepala Sekolah (Cakep). Nah, syarat itu kita tiadakan," ungkapnya. (**)
Laporan: Rifat Arif
Editor: Munizar
Editor: Harian Momentum