MOMENTUM, Bandarlampung--Gubernur Arinal Djunaidi meminta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Provinsi Lampung mampu berinovasi.
Terlebih di tengah pandemi covid-19, BUMD diharapkan mampu melihat peluang-peluang usaha yang ada.
"Pandemi ini memberi tantangan tersendiri. BUMD harus bisa beradaptasi dengan situasi ekonomi seperti saat ini," kata gubernur saat menghadiri acara peluncuran logo official dan pembukaan showroom BUMD PT Wahana Raharja, Jumat (19-3-2021).
Menurut gubernur, BUMD harus mampu memenuhi kebutuhannya dan tidak membebani Pemprov Lampung.
Karena itu, Arinal berharap agar BUMD bisa lebih eksis dalam mengelola bisnis. Mulai dari yang kecil hingga besar dan menjalin kerjasama dengan mitra kerjanya.
"Jangan sampai malah menjadi beban dari Pemprov Lampung. Perlu sinergi baik antara BUMD dan mitra," terangnya.
Sementara, Direktur Utama PT Wahana Raharja Bolly Iskandar menyatakan akan terus membenahi sumberdaya manusia (SDM). Sehingga Wahana Raharja menjadi BUMD kebanggaan Provinsi Lampung.
"Untuk SDM sendiri sudah dilakukan pemetaan dan pembenahan sertabakan dievaluasi tiga bulan sekali. Kita juga sudah reorganisasi," jelasnya.
Dia mengarakan, PT Wahana Raharja saat ini lebih fokus dalam pemasaran beras. "Karena kita sudah ada pabriknya sejak 2017, dan kedepannya akan menjanjikan," ujarnya.
Dia menyebut, kapasitas produksi beras dalam sehari yang dihasilkan PT Wahana Raharja mencapai 30 ton.
"Kami punya produk dan pasarnya sendiri seperti sudah masuk ke pasar retail. Kami juga sudah bekerjasama dengan BUMD Jakarta dan sedang menjajaki kerjasama dengan Bulog pusat dan masih dalam proses," tuturnya. (**)
Laporan/Editor: Agung DW
Editor: Harian Momentum