MOMENTUM, Bandarlampung--Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan
agenda penting yang dilakukan setiap lima tahun sekali. Baik itu pemilu
presiden, kepala daerah ataupun legislatif.
Suksesi pemilu tersebut, tidak dapat diwujudkan tanpa adanya
peran serta masyarakat, termasuk di dalamnya unsur pemuda atau mahasiswa.
Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi
Lampung Fatikhatul Khoiriyah menyadari hal tersebut.
Wanita berhijab yang akrab disapa Khoir itu berharap kontribusi
mahasiswa untuk suksesi Pemilu mendatang. Apalagi pada 2024 akan digelar pemilu
serentak se-Indonesia, termasuk di Provinsi Lampung.
“Mahasiswa merupakan salah satu unsur penting dalam
menggerakkan semangat masyarakat untuk berkontribusi dalam Pemilu,” kata Khoir,
dilansir dari website Bawaslu Lampung, Selasa (13-4-2021).
Menurut Khoir, melalui pengetahuan, ide dan keterampilan
yang dimilikinya, mahasiswa bisa menjadi lokomotif kemajuan.
“Apalagi peran tersebut saat ini tidak hanya bisa dilakukan
secara langsung, melainkan juga bisa melalui pemanfaatan teknologi dengan ikut
serta menyebarkan informasi yang baik kepada masyarakat,” jelas Khoir.
Hal senada disampaikan Kordiv Pengawasan Bawaslu Lampung
Iskardo P Panggar. Iskardo mengatakan bahwa demokrasi merupakan wujud dari
cita-cita bangsa dan harapan masyarakat yang sudah berlangsung sejak lama.
Namun berjalannya proses demokrasi saat ini masih banyak
yang perlu diperbaiki, dalam rangka mengawal demokrasi.
Menurut dia, Bawaslu sebagai pemegang amanat Undang-Undang
dalam mengawasi Pemilu tidak dapat berjalan sendiri dalam mengawasi seluruh
tahapan kepemiluan.
Akan tetapi perlu adanya dukungan dan keterlibatan dari
masyarakat, salah satunya mahasiswa. Untuk itu, Bawaslu Lampung tidak
bosan-bosan mendorong partisipasi dari seluruh publik untuk ikut serta
berpartisipasi aktif dalam pengawasan.
“Partisipasi masyarakat sejak awal sampai akhir tahapan,
tentu memiliki peran yang berbeda-beda. Untuk mahasiswa mempunyai peran yang
lebih karena adanya semangat dan kecerdasan. Maka mahasiswa menjadi yang tidak
dapat dipisahkan dalam setiap tahapan Pemilu,” kata Iskardo.
Lebih jauh Iskardo menyatakan bahwa mahasiswa bisa menjadi
pemantau pemilu. “Selain itu mahasiswa bisa melakukan kegiatan-kegiatan yang
mendiskusikan tentang kepemiluan yang bertujuan mendorong masyarakat lebih
peduli terhadap penyelenggaraan pemilu secara utuh,” papar Iskardo.
Sebelumnya, Bawaslu Lampung telah melaksanakan kegiatan
sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif tahun 2021 di Provinsi Lampung yang
melibatkan pemuda dari kalangan mahasiswa.
Kegiatan yang berlangsung selama sehari itu bertempat di
Hotel Radisson Bandarlampung pada Rabu 10 Meret 2021.
Kegiatan dilakukan dalam rangka peningkatan peran serta
masyarakat, khususnya pemuda dalam dukungan dan keterlibatan terhadap suksesi
Pemilu yang akan datang.
Karena meskipun di tahun 2021 ini tidak ada pemilu, namun
salah satu tugas Bawaslu sebagai penyelenggara pemilihan adalah melakukan
sosialisasi pengawasan partisipatif.
Terlebih pada tahun 2020 lalu pemilu sempat dihadapkan pada
situasi yang berbeda, melaksakan Pilkada serentak ditengah bencana non alam, Covid-19.(**)
Laporan/Editor: Agung Chandra Widi
Editor: Harian Momentum