MOMENTUM, Gedongtataan--Kebersihan dan kesehatan, merupakan syarat utama  hewan yang akan disembelih pada Hari Raya Idul Adha. Selain agar aman dikonsumsi, juga bertujuan menghindari penyebaran penyakit melalui daging yang dikonsumsi oleh masyarakat.

Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Pertanian (Dinsta) Kabupaten Pesawaran Anca Martha Utama mengatakan, pihaknya telah melakukan pemantauan dan pengawasan kesehatan hewan kurban sejak 5 hingga 19 Juli 2021.

"Ada dua tahapan pemeriksaan yang kita lakukan, sebelum hewan kurban dinyatakan sehat dan layak disembeli. Pertama antemortem sebelum penyembelihan, lalu postmortem atau pasca penyembelihan. Sasaran pengawasan, pemeriksaan, dan pendataan hewan kurban dilakukan di kandang, lapak, atau tempat penjualan hewan kurban," kata Anca, Kamis (8-7-2021).

Dia melajutkan, untuk tahap pemeriksaan dan pengawasan hewan kurban setelah disembelih (postmortem) dilakukan pada lokasi-lokasi yang telah ditentukan. Mengingat di masa pandemi saat ini, lokasi pemotongan harus menerapkan standar protokol Covid-19. 

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Distan Pesawaran Dedy Noviansyah Effendi menambahkan, tahapan pemeriksaan postmortem dilakukan mulai tanggal 20 Juli sampai dengan 22 Juli 2021.

Selain melakukan pemeriksaan dan pengawasan, Distan Pesawaran juga memberikan sosialisasi,dan edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan pemahaman terhadap bahaya penyakit menular yang berasal dari daging yang tidak sehat dan upaya pencegahannya.

Berdasarkan data Distan Pesawaran, ketersediaan  hewan kurban relatif stabil: sapi mencapai 23.099 ekor, kambing 54.079 ekor, serta domba 5.439 ekor. (**)

Laporan: Rifat Arif

Editro: munizar