MOMENTUM, Bandarlampung--Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memastikan rumah sakit darurat Provinsi Lampung di Asrama Haji Rajabasa.
Karena itu, Kementerian BUMN akan membantu memenuhi peralatan medis di rumah sakit (RS) darurat tersebut.
Hal itu disampaikan Direktur Utama PT Pertamina Bina Medika IHC Fathema Djan Rachmat sebagai perwakilan Kementerian BUMN saat diwawancarai di Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM), Kamis (29-7-2021).
"Kita akan menambah tempat tidur untuk Lampung, sebanyak 200 di Asrama Haji. Yang akan kita bangun selama 10 hari ke depan," sebutnya.
Dia mengatakan, sejumlah peralatan yang akan diberikan antara lain ventilator invasif dan non-invasif. "Kita juga akan memabntu merekrut para tenaga kesehatan, mengoperasikan rumah sakit dan alat-alat kedokteran untuk mendukung ruang ICU," jelasnya.
Terlebih, menurut dia, kasus konfirmasi covid-19 di Lampung terus meningkat. Sehingga dibutuhkan tambahan tempat tidur untuk mengantisipasi membludaknya pasien covid-19.
Selain itu, dia mengatakan, pasien yang bergejala sedang dan ringan nantinya bisa dirawat di RS Darurat tersebut.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Lampung Reihana mengatakan, dari perwakilan Kementerian BUMN sudah mengecek langsung Asrama Haji dan dinilai layak menjadi Rumah Sakit Darurat.
"Ada berapa gedung yang dilihat. Jadi ada yang untuk pasien dengan gejala ringan sampai dengan gejala berat bisa (dirawat)," jelasnya.
Dia menyebutkan, Kementerian BUMN akan memberi bantuan 25 ventilator dan 30 HFNC High Flow Nasal Cannula (HFNC) atau alat bantu pernafasan pasien covid-19.
"Sehingga yang tadinya hanya kita siapkan untuk digunakan pasien bergejala ringan, ternyata bisa sampai berat. Semua akan dibangun oleh kementerian BUMN," terangnya. (**)
Laporan/Editor: Agung DW
Editor: Harian Momentum