MOMENTUM, Bandarlampung--Dinas Kesehatan Lampung mulai merekrut tenaga kesehatan untuk perawatan pasien covid-19 di Asrama Haji Bandarlampung sebagai Rumah Sakit Darurat.
Kepala Dinas Kesehatan Lampung Reihana mengatakan, sudah ada beberapa tenaga kesehatan (nakes) yang mengajukan lamaran.
"Kami sudah mulai membuka lowongan beberapa hari setelah direncanakan, dan kita sudah menerima pelamar," kata Reihana saat diwawancarai, Kamis (29-7-2021).
Dia menjelaskan, untuk penanganan pasien covid-19 di RS Darurat dibutuhkan sekitar 200 hingga 300 tenaga kesehatan.
"Untuk 200 tempat tidur dibutuhkan lebih kurang 200 sampai 300 tenaga kesehatan. Kebetulan di Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM) juga banyak pelamar dari TKS (Tenaga Kerja Sukarela)," jelasnya.
Karena itu, Reihana mengatakan akan mengevaluasi tenaga kesehatan yang melamar untuk ditempatkan di RS Darurat.
Selain itu, dia juga mengatakan, sebelum ditempatkan di RS Darurat, tenaga kesehatan tersebut akan diberikan pelatihan terlebih dahulu. "Nanti akan ada pelatihan dari rumah sakit," ujarnya.
Dia mengatakan, RS darurat juga akan menandatangani MoU (perjanjian kerja sama) dengan Rumah Sakit Krakatau Medika.
"Jadi semua dikelola mulai dari keuangan Operasional dan lain-lain semua dari BUMN melalui RS Krakatau Medika," sebutnya. (**)
Laporan/Editor: Agung DW
Editor: Harian Momentum