Ana Kidah, Ada Jenazah Salah Kirim di Bandarlampung

img
Prosesi pemakaman jenazah di TPU Nagrek Pahoman Bandarlampung.

MOMENTUM, Bandarlampung-- Pandemi corona virus disease 2019 (Covid-19) yang sedang melanda, membuat hampir semua orang kelimpungan. Terutama para petugas medis. 

Sehingga mengakibatkan jenazah tertukar. Insiden itu terjadi di Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung, pada Sabtu (31-7-2021) malam.

Kejadian itu bermula saat keluarga besar menunggu jenazah almarhum Maimun Latief di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Nagrek Pahoman Bandarlampung untuk dimakamkan.

Karena almarhum mengalami sakit komplikasi sebelum meninggal, maka pemulasaran dan pemakamannya dilakukan secara standar protokol kesehatan (prokes) covid-19.  

Setelah lama menunggu akhirnya jenazah tiba di TPU setempat, menggunakan Ambulans RS Urip Sumuharjo. Namun, jenazah tak kunjung diturunkan dari mobil ambulans tersebut. 

"Setibanya di pintu pemakaman, jenazah sempat lama di Ambulans. Tidak dibawa masuk ke dalam area pemakaman," ungkap seorang kerabat almarhum yang meminta namanya tidak disebutkan.


Usut punya usut, ternyata jenazah itu bukan almarhum Maimun Latief. Melainkan orang lain.

Beberapa saat kemudian barulah diketahui jika jenazah tersebut seharusnya diantar ke TPU Kebonjahe, bukan Pahoman.

"Ternyata salah kirim. Kemudian jenazah yang belum diketahui identitasnya itu dibawa kembali oleh ambulans ke TPU Kebonjahe tempat yang seharusnya jenazah itu diantarkan," terangnya.

Menurut dia, kesalahan alamat pengantaran jenazah itu kemungkinan terjadi karena minimnya koordinasi antara satgas Covid-19 dengan manajemen RS tersebut.

"Salah koordinasi mungkin. Harusnya dikirim ke TPU Kebonjahe, tapi malah ke TPU Nagrek Pahoman," ujarnya.

Dia menjelaskan, Maimun Latief yang merupakan kerabatnya tersebut, di penghujung usianya, mengalami komplikasi penyakit.

"Memang penyakitnya sudah komplikasi," katanya.

Meski demikian, dia menyebutkan tidak mengetahui pasti jenazah kerabatnya tersebut, merupakan pasien covid-19 atau bukan.

"Sepertinya tidak, tapi proses pemakamannya standar prokes," ujar dia.

Sementara kerabat lainnya menambahkan, jenazah Maimun Latief yang sebelumnya sempat tertukar tersebut, telah dimakamkan malam itu juga.

"Sedangkan yang tadi (jenazah salah kirim, red) sudah balik lagi," ujarnya.

Terpisah, Juru Bicara Tim Stgas Penanganan Covid-19 Kota Bandarlampung Ahmad Nurizki, saat dikonfirmasi mengaku belum mendapatkan informasi tersebut.

"Tidak ada konfirmasi," kata Nurizki saat dikonfirmasi harianmomentum.com.

Sementara Kepala Bagian Umum Rumah Sakit Urip Sumoharjo Lia Amelia belum dapat dikonfirmasi terkait dugaan salah alamat saat mengirim jenzah tersebut.

Saat dihubungi melalui sambungan telepon ke nomor 0811-7257-XXX tidak menjawab. Sedangkan saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp hanya menjawab singkat.

"Gimana mas, aku lagi di luar, izin mas maaf ya," singkatnya. (**)

Laporan: Vino AW

Editor: Andi Panjaitan






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos