MOMENTUM, Bandarlampung--Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mengimbau masyarakatu untuk lebih waspada.
Terlebih, menurut Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemprov Lampung Qodratul Ikhwan, saat ini terdapat 13 kabupaten/kota yang berstatus zona merah penyebaran covid-19.
"Jadi yang pasti sekarang kita harus meningkatkan kewaspadaan kita," kata Qodratul saat diwawancarai, Kamis (5-8-2021).
Meski demikian, dia menyebutkan, status zonasi penyebaran covid-19 ditentukan pemerintah pusat dengan melihat perkembangan kasus di Lampung.
Karena itu, Pemprov Lampung berupaya semaksimal mungkin menekan penyebaran covid-19.
"Termasuk memperbanyak jumlah vaksin dari pusat. Karena jumlah vaksin yang disalurkan dari pusat sangat minim. Jadi penilaian sekarang yang rendah memang benar," tuturnya.
Walau begitu, dia mengatakan, rendahnya tingkat vaksinasi di Lampung dikarenakan minimnya dosis vaksin yang dikirim.
"Harusnya penilaiannya kalau mau adil, dilihat berapa sih jumlah vaksin ke Lampung dan berapa yang telah kita realisasikan," sebutnya.
Dia menyebutkan, untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) dibutuhkan sekitar 50 ribu hingga 70 ribuan dosis vaksin perhari.
"Paling tidak menyelesaikan vaksinasi, ya sekitar 50 ribu sampai 70 ribuan perhari. Jadi kalau jatah untuk Lampung hanya 120 ribu ya itu hanya cukup untuk dua hari," terangnya.
Sehingga, dia pun berharap agar pemerintah pusat menyalurkan vaksin pencegahan covid-19 dengan dosis yang lebih banyak.
"Kita siap mempercepat vaksinasi sepanjang vaksinnya ada. Ini yang sedang kita upayakan. Mari kita sama-sama mendorong pemerintah pusat untuk menyalurkan vaksin yang lebih untuk Lampung," tuturnya.
Terlebih, dia mengatakan 90 persen lebih dari pasien yang terinfeksi covid-19 belum mendapatkan vaksin. "Tapi kalau yang sudah divaksin insya allah tidak terlalu fatal," ujarnya. (**)
Laporan/Editor: Agung DW
Editor: Harian Momentum