MOMENTUM, Bandarlampung--Tenaga kesehatan (nakes) di Provinsi Lampung mulai menerima dosis ketiga vaksin pencegahan covid-19.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Lampung, Minggu (15-8-2021), sudah ada 714 nakes yang menerima dosis ketiga dari vaksin jenis moderna tersebut.
Sedangkan untuk nakes yang telah mendapat dosis pertama telah mencapai 103,22 persen atau 36.7346 orang. Lalu dosis kedua telah mencapai 96,33 persen.
Menanggapi itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Bandarlampung dr Aditya M Biomed sangat menyambut baik dengan adanya dosis ketiga untuk nakes.
Menurut Aditya, hal tersebut merupakan upaya yang maksimal dalam menghadapi pandemi covid-19.
Terutama bagi tenaga kesehatan yang memang menjadi garda terdepan dalam menangani pasien covid-19.
"Kita sangat antusias. Ini ikhtiar (usaha), tapi yang benar-benar maksimal. Mudah-mudahan sih semua nakes (nerima)," kata Aditya kepada harianmomentum.com.
Dia pun menuturkan sudah menerima dosis ketiga tersebut. Setelah menerima dosis dosis ketiga, dia merasakan kejadian ikutan pasca imunisasi.
Bahkan, rekan-rekannya yang berjumlah 20an orang juga turut merasakannya. Berbeda dengan pasca mendapat dosis pertama dan kedua.
"Jadi dua puluh orang yang grup saya, semuanya merasakan kipi. Termasuk saya, sempat demam dua atau tiga hari," tuturnya.
Dia mengungkapkan, kipi tersebut dirasakan pada keesokan harinya setelah menerima vaksin dosis ketiga.
"Begitu bangun pagi mau salat subuhnya, tempat suntik jadi sakit, tangan susah digerakin dan kena air langsung menggigil. Kita kasih paracetamol tidak mempan," jelasnya.
Walau begitu, gejala yang dirasakannya hanya dua hingga tiga hari saja. "Alhamdulillah sampai sekarang sehat," ujarnya.
Karena itu, dia mengingatkan, agar vaksin jenis moderna itu digunakan untuk penyuntikan dosis ketiga bagi nakes. Sebab, Kementerian Kesehatan telah menyampaikan bahwa vaksin tersebut hanya untuk nakes.
"Jadi jangan pula untuk penyuntikkan dosis pertama. Dan memang ini untuk dosis ketiga bagi nakes. Mudah-mudahan ini sesuai peruntukkannya," sebutnya. (**)
Laporan/Editor: Agung DW
Editor: Harian Momentum