Mobilitas Tinggi, Dua Kecamatan di Tulangbawang Belum Diizinkan PTM

img

MOMENTUM, Menggala--Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulangbawang berencana memberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di 13 kecamatan pada awal September 2021.

Namun, ada dua kecamatan belum diizinkan melaksanakan PTM. Yaitu, Banjaragung dan Menggala. Karena, di dua wilayah ini karena pergerakan warga dinilai masih tinggi. 

"Rencana (PTM) dimulai tanggal 6 September, kecuali Kecamatan Banjaragung dan Menggala. Sesuai keputusan tentang rencana PTM terbatas, di dua kecamatan ditunda satu bulan, karena mobilitas orang pendatang keluar-masuk masih tinggi," kata Kepala Dinas Pendidikan Tulangbawang, Ristu Irham, Minggu (29-8-2021).

Semula, kata dia, pemberlakuan PTM terbatas di Tulangbawang digelar pada tahun ajaran baru, pertengahan Juli. Namun, rencana itu batal karena terjadi peningkatan penyebaran wabah Covid-19. 

Untuk dapat menggelar PTM terbatas, ujar dia, sekolah mesti menyiapkan sarana dan prasarana (sapras) pendukung untuk mencegah terjadinya klaster baru dalam penyebaran wabah penyakit yang disebabkan virus Covid-19. 

Sapras yang wajib disediakan sekolah diantaranya wastafel atau tempat mencuci tangan di setiap kelas dan alat pengukur suhu tubuh. Sekolah juga telah memiliki Satgas Covid-19 yang terkoneksi dengan satgas tingkat kampung. 

Sedangkan untuk mengurai tingkat kerumunan pada saat proses PTM terbatas berlangsung, kapasitas ruang kelas dibatasi 50 persen. 

Sekolah dapat memilih opsi yang diberikan. Yakni sistem PTM bergantian pagi dan sore, sepekan PTM dan sepekan daring atau tiga hari PTM dan tiga hari daring. Ia menyerahkan sepenuhnya pilihan itu ke sekolah untuk memilih sistem PTM. 

Berdasarkan data Dinas Kesehatan, kata dia, vaksinasi tenaga pendidikan hampir rampung 100 persen. "Menurut Kadiskes sudah 85 persen dari 4962 guru di Tuba," ujar dia. (*)

Laporan: Abdul Rohman.

Editor: M Furqon







Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos