Pengelolaan Pasar Margorejo Dinilai Semrawut

img
Toilet Pasar Margorejo.

MOMENTUM, Metro--Pengelolaan Pasar Margorejo di Kecamatan Metro Selatan terkesan semrawut. Berbagai persoalan kerap terjadi di pasar ini.  

Mulai dari polemik antara pedagang dan satuan kerja yang berujung penyegelan puluhan kios. Hingga sarana prasarana yang tidak optimal. 

Seperti toilet atau WC umum di Pasar Margorejo yang tidak sesuai dengan seharusnya. Padahal, jika dikelola dengan baik, pengelolaan toilet bisa menjadi penunjang pendapatan daerah. Bukan menjadi tempat tumpukan sampah.

"WC nya tidak terawat. Ada yang sudah rusak. Bahkan ada yang jadi gudang, banyak tumpukan kardus bekas," kata Andi, pengunjung pasar setempat, Sabtu (11-9-2021).

Ironisnya, dia menambahkan, dari 10 WC umum yang ada, tujuh di antaranya sudah rusak. "Jadi tempat tumpukan sampah. Percuma dibangun jika tidak difungsikan dengan baik," sesalnya.

Menurut dia, sebagian WC umum tidak dapat dimanfaatkan oleh pengunjung. Padahal, tarif retribusi pengolahan WC umum itu sebesar Rp40 ribu perhari.

"Saya pernah berbicara dengan penjaga WC umum. Untuk retribusinya kemahalan mas. Dan untuk tarif pajak perhari sekitar Rp40 ribu kalau tidak salah," ucapnya. 

Hal tersebut dibenarkan pedagang di pasar setempat, Tasni. "Yang berfungsi cuma Tiga WC umum saja. Kalau mau ke WC umum bayar dua ribu," ungkapnya. 

Warga berharap, Pemkot Metro melalui satuan kerja terkait memperbaiki fasilitas umum di pasar setempat. "Diperbaiki WC umumnya, dikelola dengan baik. Jangan jadi tempat sampah seperti itu," pungkasnya.(**)

Laporan: Adipati Opie/Rio

Editor: M Furqon.






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos