MOMENTUM, Kalianda--Dewan Kesenian Lampung Selatan memfasilitasi peluncuran buku Buku Antalogi Puisi Lampung Selatan Segala Musim.

Peluncuran buku karya sembilan penyair muda Lampung Selatan (Lamsel)  itu dikemas dalam kegiatan diskusi kebudayaan yang berlangsung di aula gedung PKK kabupaten setempat, Senin (25-10-2021).

Sembilan penyair yang terlibat dalam penulisan dan penyusunan buku tersebut: Amir Syarifuddin, Arfi Irawati, Enchus el Mansyur dan Hendryadi. Kemudian:  Maya Syaffik, Novia Astari, Suntoro, Wayan Adiyatma dan Yuli Nugrahani.

Ketua Pelaksana sekaligus Penggagas penerbitan buku antalogi puisi Lampung Selatan Segala Musim Hendryadi, mengungkapkan pembuatan buku itu berawal dari perbincangan antar penyair dan sastrawan setempat.

Perbincangan tersebut menghasilkan beberapa poin yang erat kaitannya dengan sukuisme, sosial, ekonomi, pendidikan serta beberapa sektor lainnya yang ada di Lampung Selatan.

“Ada yang spesial di Kabupaten Lampung Selatan, yang bisa kita angkat melalui kesastraan. Akhirnya, Ibu Ketua Umum DKLS menyambut baik atas obrolan-obrolan ide yang kemudian dibukukan,” kata Hendryadi.

Ketua Umum DKLS Winarni Nanang Ermanto mengatakan, dengan terbitnya buku antalogi puisi tersebut dapat menjadi sebuah terobosan yang aspiratif dan inovatif dalam dunia kesusastraan daerah setempat.

Karena itu, dia meminta dukungan dan peran aktif semua pihak untuk menjaga eksistensi dan kemajuan dunia kesusasteraan setempat.

“Hal ini perlu mendapatkan dukungan dari semua pihak. Para penyair telah bergabung dalam wadah DKLS, telah melahirkan hasil karya sastra berupa puisi,” katanya.

Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setdakan Lampung Selatan Supriyanto, mengapresiasi atas diterbitkannya buku antalogi puisi  tersebut.

"Ini salah satu bentuk nyata upaya pelestarian dan pengembangan budaya bangsa, melalui karya sastra yang  pesan moral, kritikan, ajakan, kekaguman dan lain sebagainya," ungkapnya.

Selain para sastrawan, turut hadir pada kesempatan tersebut Kepala Dinas Pariwisata Lampung Selatan Rini Ariasih dan sejumlah pejabat pemkab setempat. (**)

Laporan: Endri

Editor: Munizar