Polisi: Perkelahian Antar Mahasiswa UIN Lampung Ditangani Internal

img
ilustrasi.

MOMENTUM, Bandarlampung--Video amatir yang merekam aksi perkelahian antar mahasiswa beredar di beberapa grup aplikasi WhatsApp. Belakangan diketahui, peristiwa tersebut terjadi di kantin Universitas Islam Indonesia (UIN) Raden Intan Lampung, Senin (25-10-2021) sore. 

Kapolsek Sukarame Kompol Warsito membenarkan adanya peristiwa perkelahian antar mahasiswa yang terjadi di UIN Raden Intan Lampung tersebut. 

Namun, menurut Warsito, hingga saat ini pihaknya memang belum menerima laporan dari korban atau yang merasa dirugikan. 

“Iya memang benar. Kami sudah cek dan memang benar ada peristiwa itu. Tapi belum ada laporan dari korban, dan permasalahan itu langsung ditangani internal kampus,“ pungkasnya, Selasa (26-10).

Diketahui, dalam potongan-potongan video yang hanya berdurasi beberapa detik tersebut menunjukan sekumpulan mahasiswa yang baku hantam di dalam kantin dengan latar suara riuh.

Sementara, pada potongan video lainnya menunjukan kondisi kantin yang berantakan pasca baku hantam antar mahasiswa. 

Rebo Suwito, salah seorang penjaga kantin mengatakan benar ada peristiwa perkelahian tersebut.

"Iya, awalnya dari tempat duduk di luar sana. Kemudian pindah ke dalam (kantin),” ujar Rebo, Selasa (26-10).

Namun demikian, Rebo tidak mengetahui pasti permasalahan awal yang membuat para mahasiswa tersebut baku hantam. Menurut dia, ini bukan kali pertama peristiwa tersebut terjadi. 

“Saya nggak tahu (permasalahan awal). Tau-tau, sudah ribut di sana. Tapi ini sudah sering, sudah tujuh kali lah,” tuturnya. 

Terpisah, Kasubbag Humas UIN Raden Intan, Hayatul Islam membenarkan perihal video tersebut. Pihaknya juga menyayangkan adanya perkelahian antar mahasiswa yang terjadi. 

“Memang benar ada kejadian tersebut kemarin, dan kami sangat menyayangkan kenapa itu harus terjadi,” ucapnya.

Hayat mengatakan, untuk saat ini pihak dekanat fakultas Ushuluddin masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa perkelahian antar mahasiswa tersebut.

“Sekarang masih dalam proses penyelidikan oleh pihak fakultas, sedang mempelajari kenapa bisa terjadi dan siapa saja yang terlibat. Kemudian denger-denger ada korbannya, siapa korbannya itu sedang kita dalami,” bebernya. 

Hayat mengaku, pihaknya masih mengusahakan untuk melakukan mediasi antara kedua belah pihak. Harapannya agar permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan cara kekeluargaan.

Ditanya soal pemicu perkelahian antar mahasiswa, dugaan sementara itu diakibatkan karena adanya adu argumen. 

“Dugaan sementara, berdasarkan informasi yang kita peroleh itu biasa yang namanya mahasiswa saling berargumentasi dan ada benturan atau cekcok. Sehingga terbawa emosi. Jadi tidak ada yang serius sebenarnya, hanya adu argumentasi,” jelasnya. 

Hayat mengungkapkan, satu korban dari perkelahian tersebut telah mendapatkan perawatan dan saat ini dalam kondisi baik. Meski enggan menyebutkan secara gamblang, dia mengatakan, korban merupakan salah satu mahasiswa fakultas Ushuluddin, semester III.

“Sekarang ini pihak dekanat fakultas Ushuluddin sedang mengumpulkan data-data terkait jumlah mahasiswa yang terlibat di dalamnya,” ungkapnya.(**)

Laporan: Ira Widya

Editor: Agus Setyawan






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos