MOMENTUM, Bandarlampung--Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bandarlampung menyelidiki insiden penembakan Bripka D, anggota Polsek Kedaton yang tertembak pada Minggu (6-2-2022) dinihari.

Hal itu disampaikan Kapolresta Bandarlampung Kombes Pol. Ino Harianto saat ditemui di Mapolres setempat, Senin (7-2) sore.

"Kami masih melakukan penyelidikan, terkait asal peluru yang tertembak ke anggota polsek tersebut. Kami juga dibantu Polda Lampung," kata Kapolresta.

Meski demikian, saat ini kondisi Bripka D yang dirawat di Rumah Sakit Immanuel Kota Bandarlampung, telah berangsur membaik.

"Karena, usai tertembak langsung kami upayakan dapat pengobatan dan tindakan medis," sebutnya.

Dia menerangkan, peristiwa penembakan terhadap anggotanya itu, terjadi saat penertiban aksi balap liar di kawasan Wayhalim, pada Minggu (6-2-2022) dinihari lalu.

"Aksi balapan liar di wilayah Wayhalim itu, dilakukan sejumlah remaja yang berasal dari dalam dan luar Kota Bandarlampung," terangnya.

Sebab, jika tidak ditertibkan, dikhawatirkan akan ada pelanggaran yang dilakukan oleh sekelompok remaja tersebut.

"Sehingga tidak terjadi aksi yang dikhawatirkan, seperti tawuran bahkan tindak pidana pencurian dengan kekerasan (curas, red)," jelasnya. 

Dari penertiban itu, petugas berhasil mengamankan sebanyak 61 unit kendaraan roda dua dan 89 remaja yang seluruhnya telah didata oleh kepolisian. 

Diketahui, seorang anggota Polsek Kedaton berinisial Bripka D dikabarkan menjadi korban penembakan, saat membubarkan aksi balap liar di Jalan Soekarno-Hatta (Bypass), Bandarlampung, Minggu (6-2-2022) dinihari.

Atas peristiwa itu, Bripka D langsung dilarikan ke Rumah Sakit Immanuel Bandarlampung untuk menjalani perawatan dan telah menjalani operasi pengangkatan peluru.

Informasi yang dihimpun harianmomentum.com, peristiwa penembakan oleh orang tak dikenal (OTD) tersebut, terjadi saat petugas sedang membubarkan aksi balap liar di Jalan Soekarno-Hatta, sekitar SMA Gajah Mada.

Salah seorang sumber yang enggan disebutkan namanya mengatakan, Bripka D mengalami luka tembak pada bagian dada sebelah kiri.

"Dada kiri sebelah atas yang kena tembak, sempat muntah darah juga di lokasi," kata sumber tersebut, Minggu (6-2) dinihari.

Sayangnya, pihak rumah sakit enggan memberikan keterangan. Namun salah seorang petugas keamanan mengaku sejak pagi banyak anggota berseragam Polri mendatangi rumah sakit.

"Dari pagi tadi banyak polisi yang datang. Ada yang pakai seragam, ada juga yang pakaian biasa," ujar pria yang enggan disebutkan namanya ini. (**)