MOMENTUM, Bandarlampung--Institus Teknologi Sumatera (Itera) akan menerima 588 mahasiswa baru (Maba) melalui jalur mandiri yaitu Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN) wilayah Barat.
Sebanyak 25 Perguruan Tinggi Negeri di Wilayah Barat yang berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, dan Kementerian Agama mengikuti peluncuran SMMPTN-Wilayah Barat pada Sabtu (25-2-2022).
Rektor Itera yang juga menjabat sebagai Sekretaris SMMPTN-Barat, Mitra Djamal mengatakan Itera akan memberikan kuota sebanyak 558 mahasiswa baru yang terbagi di 35 program studi pada SMMPTN-Barat tahun ini.
"Jumlah tersebut merupakan 10persen dari kuota mahasiswa baru yang akan diterima Itera pada tahun ini yaitu sebesar 5.551 mahasiswa," kata Djamal, Senin (28-2-2022).
Dia mengungkapkan jalur pendaftaran SMMPTN-Barat dibuka mulai 1 April hingga 27 Juni 2022.
"Pendaftaran akan dilakukan secara daring. Untuk peserta SBMPTN 2022, nantinya akan diminta untuk memasukkan nomor tes yang telah diberikan pada kolom yang sudah disediakan," ucapnya.
Djamal juga mengatakan peserta dapat memilih 2 PTN berbeda yang diinginkan melalui jalur SMMPTN-Wilayah Barat.
"Jadi para peserta tetap bisa memilih PTN yang berada di luar domisilinya," ujarnya.
Sebelumnya, Panitia Pusat Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Barat (SMMPTN-Barat) meluncurkan program seleksi mandiri. Peluncuran berlangsung di Jakarta, Sabtu, 26 Februari 2022.
Program diikuti 25 perguruan tinggi negeri baik yang bernaung di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, maupun di lingkungan Kementerian Agama.
Keterlibatan PTN yang bernaung di bawah PTN merupakan terobosan para rektor yang tergabung sebagai perintis program seleksi mandiri bersama ini.
Terobosan tak lain untuk memperluas tingkat partisipasi seleksi dan membangun kerja sama kolaboratif antara PTN Kemdikbudristek dan Kemenag.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2020, pada Pasal 3 ayat 1 disebutkan, penerimaan mahasiswa baru program sarjana (S1) pada PTN selain dilakukan melalui jalur SNMPTN dan SBMPTN, dapat dilakukan melalui jalur lainnya yang diselenggarakan masing-masing perguruan tinggi.
Atas dasar itu, para rektor PTN yang tergabung dalam BKS PTN Indonesia Wilayah Barat (BKS PTN-Barat) bersepakat untuk menyelenggarakan seleksi masuk perguruan tinggi jalur mandiri secara bersama yang dinamakan SMMPTN-Barat (SMMPTN-Barat).
Proses perjalanan SMMPTN–Barat ini mendapat respons positif sehingga terus meluas ke partisipan PTN lain.
Berbagai upaya dilakukan untuk memperluas tingkat seleksi di PTN-PTN terkemuka di wilayah Barat Indonesia sekaligus saling membantu dalam sebuah mekanisme yang menguntungkan semua pihak yang terlibat.
Adapun kepesertaan SMMPTN-Barat 2022 adalah Universitas Lampung (Unila), Universitas Syiah Kuala (USK), Universitas Jambi (UNJA), Universitas Bengkulu (UNIB), Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang, Universitas Palangka Raya (UPR).
Universitas Malikussaleh (Unimal), Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA), Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), Universitas Bangka Belitung (UBB), Universitas Teuku Umar (UTU), Institut Teknologi Sumatera (ITERA).
Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Aceh, Universitas Samudra (UNSAM), Universitas Riau (UNRI), Universitas Siliwangi (UNSIL), Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN Jakarta), Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Andalas (UNAND).
Universitas Negeri Padang (UNP), Universitas Tanjungpura (UNTAN), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau, Institut Agama Islam Negeri Batusangkar (IAIN Batusangkar), dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
Penyelenggaraan SMMPTN-Barat 2022 didasarkan pada Surat Keputusan Ketua BKS PTN Indonesia Wilayah Barat Nomor 22-01/BKS PTN-Barat/II/2022 tanggal 7 Februari 2022 tentang Perguruan Tinggi Peserta Program SMM PTN-Barat 2022 dan Surat Keputusan Ketua BKS PTN-Barat Nomor 22-02/BKS PTNBarat/II/2022 tentang Panitia Program SMM PTN-Barat 2022.
Agar pelaksanaan SMMPTN-Barat 2022 berjalan lancar, panitia menyusun pedoman operasional baku (POB) dengan mempertimbangkan hasil evaluasi pelaksanaan SMMPTN-Barat 2021 tahun lalu.
POB ini sudah mengalami revisi lima kali yang tujuannya untuk terus melakukan penyempurnaan pada pelayanan seleksi.
Seleksi calon mahasiswa jalur mandiri yang dilakukan beberapa PTN Indonesia wilayah Barat telah berjalan baik karena penyelenggaraan dilakukan secara bersama, efisien, dan tidak bersifat sangat lokal, serta memiliki opsi untuk memilih program studi pada perguruan tinggi lain yang tergabung dalam BKS PTN Indonesia wilayah Barat.
Melalui program SMMPTN-Barat 2022 ini, para peserta memiliki opsi untuk memilih maksimum 2 (dua) program studi, termasuk pada perguruan tinggi lain yang menjadi peserta SMM PTN-Barat 2022.(**)
Editor: Agus Setyawan