Penumpang di Bandara Radin Inten II Mulai Meningkat

img
Suasana di Bandara Radin Inten II

MOMENTUM, Bandarlampung--Arus balik mudik Idulfitri 1443 Hijryah mulai terlihat di Bandara Internasional Radin Inten II, Kamis (5-5-2022).

Berdasarkan data yang dihimpun, jumlah penumpang pesawat mulai mengalami peningkatan sejak satu hari setelah (H+1) lebaran.

Tercatat pada H+1 lebaran jumlah penumpang mencapai 2.744 orang. Baik yang datang atau yang berangkat dari Bandara Radin Inten II.

Kemudian, pada H+2 jumlah itu kembali naik menjadi 2.792 orang. Sedangkan untuk H+3, jumlah penumpang pesawat diperkirakan hanya 2.398 orang dengan 16 penerbangan.

Sementara, President Director Angkasa Pura (AP II) Muhammad Awaluddin mengatakan, angkutan lebaran 2022 menjadi tantangan tersendiri. Sebab, sejak dua tahun lalu tidak ada penyelenggaraan angkutan lebaran akibat pandemi Covid-19.

Meski demikian, AP II dan stakeholder dapat berkolaborasi sehingga pelaksanaan arus mudik dapat berjalan dengan lancar dan kini bersiap menyambut arus balik.

“Kolaborasi yang erat antara AP II, regulator, maskapai, ground handling, penyedia jasa navigasi penerbangan, TNI dan Polri, serta pemangku kepentingan lainnya menjadi faktor kesuksesan seluruh bandara AP II dapat melayani pemudik dengan baik. Angkutan lebaran 2022 menjadi tantangan bagi kami, karena 2 tahun sebelumnya tidak ada penyelenggaraan angleb sebagai dampak dari pandemi COVID-19. Kami bersyukur penyelenggaraan angleb 2022 sejauh ini berjalan dengan baik di bandara AP II,” jelasnya.

Realisasi dari kolaborasi di antara stakeholder bandara AP II adalah penyesuaian pola operasional bandara dan maskapai, pengaturan slot time penerbangan, optimalisasi pergerakan pesawat di sisi udara (airside) bandara, kecepatan dan ketepatan penanganan penumpang di terminal, serta optimalisasi ground handling.

“Melalui kolaborasi tersebut, kami dapat mengakomodir tingginya permintaan pada angleb 2022 dengan tetap memperhatikan aspek keamanan, keselamatan dan pelayanan, meskipun jumlah sarana tidak sebanyak saat kondisi normal sebelum adanya pandemi COVID-19,” terangnya. (**)









Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos