Plaza Bandarjaya Berpotensi Jadi Pusat Pengembangan Perekonomian Lampung Tengah

img
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Lampung Tengah Anton Wibowo. Foto. Ist.

MOMENTUM, Gunungsugih – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Lampung Tengah Anton Wibowo menyebut, Pasar Bandarjaya memiliki potensi sebagai pusat pengembangan perekonomian, guna meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), melalui sistem yang mampu mengikuti perkembangan pasar modern.

“Ya, tapi semua itu bisa terealisasi secara optimal bila hasil kajian dan analisa yang saat ini sedang dilakukan memberikan wewenang pengelolaan ke kita Pemkab Lamteng,” ujarnya, Selasa (10/6/2025).

Meski demikian, lanjut Anton, dalam hal ini, tidak hanya perencanaan yang dibutuhkan untuk bisa mewujudkan semua itu. Yang lebih krusial adalah anggaran yang diperlukan. "sementara kita ketahui keadaan keuangan saat ini sejak diberlakukannya efisiensi anggaran di semua lini OPD," katanya. 

“Artinya dalam hal ini, bukannya kita tidak setuju pasar Bandar Jaya itu dikelola oleh pihak ketiga, tetapi akan lebih baik apabila kita Pemkab yang mengelola, agar lebih optimal, dan kita bisa berinovasi untuk bisa mengembangkan pasar itu bukan hanya sekedar tempat jual beli saja, tapi bisa diwujudkan sebagai pusat wisata ekonomi masyarakat yang berkelanjutan,” ungkapnya.

Dia berharap, jika pihak ketiga kembali ditunjuk sebagai pengelola Pasar Bandarjaya, dia minta agar bisa di kembangkan lagi, artinya tidak monoton seperti saat ini, bagaimana pengelola bisa membuat daya tarik masyarakat dan pendatang menjadikan pasar itu bukan hanya sekedar tempat transaksi jual beli saja.

“Yang pasti harus ada regulasi pasar secara menyeluruh. Baik manajemen pasar, soal pengaturan lapak, fasilitas toilet, kebersihan agar tidak tampak semberaut, yang nantinya akan menjadi pasar wisata dan icon di Kabupaten Lamteng,” tuturnya.

Selain itu perlu adanya pengawasan dan pengendalian yang harmonis, guna mewujudkan sektor perdagangan pusat, pengembangan perekonomian, wisata dan promosi edukasi pasar di Kabupaten Lamteng

“Artinya antara kita dan pihak ketiga adalah mitra, dan bersama-sama ikut perduli, karena pasar Bandarjaya merupakan salah satu ikon di kabupaten yang dikenal dengan motto Beguwai Jejamo Wawai.

Lebih dari semua itu, Anton menyebut Pasar Bandarjaya bisa dijadikan sebagai Daerah Tertib Ukur (DTU) di Kabupaten Lamteng, dalam hal pengawasan dan pengamanan perdagangan, dan bisa menghilangkan kesan angker didalamnya.

Pemkab Lamteng, melalui Diskoperindag memiliki visi misi untuk berinovasi dalam mewujudkan sarpras, kebersihan, keamanan dan ketertiban pasar, sehingga mampu mengikuti perkembangan di era digital saat ini.

“Saya yakin, dengan penataan, pemanfaatan lahan yang produktif dan inovatif pasar Bandar Jaya dapat menambah PAD secara optimal. Tentunya semua itu kembali ke anggaran, dan bagaimana kita bersama merasa memiliki, seperti pesan yang selalu Bapak Bupati Ardito Wijaya ingatkan kepada semua jajarannya,” pungkas Anton.

“Dengan luas dan berada di tempat strategis, pasar itu mampu menjadi pusat pengembangan Industri menengah dan Industri besar yang efektif, efisien, serta berkelanjutan. Secara tidak langsung akan tercipta peluang dalam mempromosikan hasil unggulan yang ada di Kabupaten Lamteng, sebagai pangsa pasar, baik dalam dan luar negeri,” harapnya. (**)






Editor: Muhammad Furqon





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos