MOMENTUM, Bakauheni--Ribuan pemudik di Pelabuhan Bakauheni yang tidak menggunakan kendaraan mengaku kesulitan mendapatkan tiket secara fisik.
Sebab, para masyarakat membeli tiket melalui online dan akan menerima berbentuk elektronik atau e-ticket. Kemudian, e-ticket tersebut harus dicetak di mesin yang tersedia pada pintu masuk dermaga. Mereka pun harus menunggu antrean untuk mencetak tiket tersebut.
Seorang warga Bogor, Trisno mengatakan sudah memiliki e-ticket, namun saat ingin mencetaknya selalu gagal.
"Belinya di agen sebelah, jadi saat datang itu bisa langsung check in, tapi ternyata masih ada kendala karena kita mau nerima bukti fisik tiketnya di Pelabuhan Bakauheni. Itu yang agak lama, saya sampai nunggu sekitar 60 menit untuk bisa mendapatkan tiket fisik itu," kata Trisno, Jumat (6-5-2022).
Hal senada juga diungkapkan oleh pemudik lainnya, Yusnan mengatakan sudah menunggu satu jam lebih untuk mendapatkan tiket fisiknya.
"Antriannya panjang juga jadinya cukup lama nunggu. Tadi udah sempet mau cetak di depan mesin, ternyata e-ticketnya saya belum bisa menjadi tiket fisik," ungkapnya.
Petugas Tiket ASDP menjelaskan kendala para pemilik e-ticket yang kesulitan mencetak tiket fisiknya.
"Bisa terjadi karena dua hal, karena sistemnya lagi overload. Dan kalau pembeliannya dari agen tiket, biasanya pembayarannya belum masuk ke ASDP jadi tiket fisiknya tidak tercetak," jelasnya.
Berdasarkan pantauan harianmomentum.com, para pemudik yang hendak menyebrang ke Pulau Jawa terus berdatangan menggunakan bis dan diantarkan oleh keluarganya.
Terlihat para pemudik ini membeli tiket melalui agen-agen tiket yang ada di sekitar pintu masuk dermaga dan adapula yang melakukan tes rapid Antigen. (gks)
Editor: Agung Darma Wijaya