MOMENTUM, Bandarlampung--Sebelas ekor sapi di Provinsi Lampung terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PMK).
Sapi yang positif terjangkit penyakit itu ditemukan di Tulangbawang Barat enam ekor dan lima di Mesuji.
Hal itu disampaikan Sekretaris Dinas Peternakan dan Kesehatan (Disnakkeswan) Lampung Anwar Fuadi, Senin (16-5-2022).
"Yang terkonfirmasi positif 11 ekor. Enam dari Tulangbawang Barat dan lima dari Mesuji," kata Anwar mewakili Kepala Disnakkeswan Lili Mawarti.
Dia menjelaskan, saat ini sebelas ekor sapi tersebut telah dilakukan isolasi dan karantina oleh tim.
"Sudah dilakukan penyemprotan desinfektan dan peningkatan kebersihan kandang serta pemberian vitamin sebagai penguat," jelasnya.
Dia menduga, sapi yang terinfeksi penyakit mulut dan kuku itu akibat perdagangan antar provinsi.
"Dugaan sementara dari perdagangan atau pemasukan ternak antar provinsi. Tim sedang investigasi terus d ilapangan," sebutnya.
Anwar mengungkapkan, Disnakkeswan mengimbau agar kebersihan kandang terus dijaga.
Selain itu, diimbau tidak membeli ternak yang berasal dari luar daerah. Terutama dari Jawa Timur yang merupakan daerah yang terjangkit penyakit tersebut.
"Karena kita khawatir ada penjualan ternak sakit. Kita imbau agar segera lapor ke petugas bila ternaknya menunjukkan gejala PMK," tuturnya.(**)
Editor: Agung Darma Wijaya
