MOMENTUM, Bandarlampung--Orkes Bada Isya dari Unit Kegiatan Mahasiswa Bidang Seni (UKMBS) Universitas Lampung (Unila) menampilkan 'Cadang Dilih’ di Taman Budaya Lampung.

Penampilan tersebut merupakan rangkaian kegiatan dari Pergelaran Seni Pertunjukan Taman Budaya Lampung yang dilaksanakan di Gedung Teater Tertutup (GTT) Taman Budaya Lampung pada Kamis (18-5-2022).

Cadang Dilih merupakan sajak lama Lampung tentang seseorang yang merasakan kehilangan, karya ini dihadirkan dengan bentuk aslinya dengan penambahan benerapa komposisi bernuansa modern yang dimaksudkan untuk mempertajam tafsir terhadap lagu ini.

Ketua Umum UKMBS Unila, Febrian Malik Arrozaq mengungkapkan penggabungan antara dua sudut pandang yang berbeda ini diharapkan mampu memberikan pemahaman yang lebih segar tentang apa itu 'kehilangan'.

Dia mengatakan makna kehilangan yang berkonotasi sedih tersebut ditampilkan melalui iringan musik gitar klasik Lampung yang bernada minor, yaitu Tettik Keroncong Pandan.

"Ditambah aransemen musik bernuansa modern oleh Robby Aslam Amrouzi (Arranger), Orkes Bada Isya sukses menyampaikan makna dari sajak lama Lampung ciptaan Datuk Usman tersebut kepada penonton," kata Febrian, Minggu (22-5-2022).

Dia mengaku sangat antusias menanggapi pergelaran musik yang diadakan oleh Taman Budaya Lampung.

“Kami yang tergabung dalam Orkes Bada Isya langsung mengkondisikan waktu latihan untuk pergelaran ini sejak pertama kali mendengar kabar," ucapnya.

Pementasan musik tradisi oleh Orkes Bada Isya melibatkan 11 penampil, yakni tiga mahasiswi Unila yang merupakan vokalis, Hani Dayanti, Aisyah Puspita Effendi, dan Syatreen Nisa dengan anggunnya berdiri di bawah lampu pertunjukan 

Kemudian, delapan pemusik lainnya yaitu Febrian Malik Arrozaq, Ahmad Musyaffa Purnama, Ahmad Habib Panglima, Annisa Rizka Dwiyan, Adelia Assiva, M.Zufar Alifiandri, Robby Aslam Amrouzi, dan Nur Harifah.

Peserta pergelaran yang bertajuk “Lampung dalam Musik Folk” ini juga dihadiri oleh berbagai komunitas dan UKM seni di Lampung, yakni UKMF KSS Unila, UKMBS Universitas Bandar Lampung, UKMBS Polinela, IMASENIK Unila, UKM SLIRA UIN dan Sekelik Ethnic Percussion. (**)