MOMENTUM, Bandarlampung--Tidak memiliki target khusus untuk menjadi lulusan terbaik wisuda ke-33 Periode Mei 2022, Putri Sopiani, berpegang kepada mottonya selalu berupaya maksimal di setiap hal yang dilakukan.
Lulusan Prodi Manajemen IIB Darmajaya ini pun menerima tiga penghargaan sekaligus di akhir studi sarjananya. Mengikuti penyerahan deanlist akademik dan nonakademik, Putri –biasa dia disapa – menjadi lulusan terbaik tingkat Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) IIB Darmajaya juga lulusan terbaik tingkat Prodi Manajemen.
Dengan raihan IPK 3,97, Putri juga berhasil menyelesaikan studi dengan predikat Dengan Pujian (Cumlaude). Tambahan penghargaan diraihnya dengan mengikuti program internasional pertukaran mahasiswa (Student Mobility) ke Universiti Teknikal Malaysia Melaka (UTeM).
Anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Jupri Hasan dan Suprihatin ini juga berhasil menuntaskan studinya tepat waktu. “Sebenarnya tidak ada target untuk jadi lulusan terbaik. Targetnya cuma bisa lulus 3,5 tahun dan dapat IPK yang bagus saja,” ucapnya.
Ia pun sangat senang dapat menjadi lulusan terbaik. “Senang sudah pasti karena bisa dapat suatu hal yang membanggakan di akhir perkuliahan. Tapi tidak menyangka saja kalau bisa jadi yang terbaik, karena merasa kalau masih banyak yang lebih baik di atas Putri,” ujarnya.
Mendengar menjadi lulusan terbaik, kedua orangtua Putri sangat senang. “Orangtua merasa senang, terharu, dan juga bilang kalau mereka bangga banget waktu Selasa (17/5/2022) pulang bawa penghargaan,” cerita dia.
Putri yang hobi membaca novel ini juga merupakan mahasiswi kelas internasional selama masa kuliah di Kampus The Best di Indonesia IIB Darmajaya. “Momen terbaik tentunya saat Putri milih masuk kelas internasional. Walaupun proses perkuliahan menggunakan bahasa Inggris tapi menurut Putri ada tantangan tersendiri. Apalagi kemampuan bahasa Inggrisnya tidak bagus,” akunya.
Selama kuliah di IIB Darmajaya, Putri juga mendapatkan kesempatan untuk mengeyam pendidikan di luar negeri selama satu semester. “Ada momen terbaik lainnya saat diterima Student Mobility (SM) Periode 9 ke UTeM 2019. Karena selama sekolah tidak pernah terpikir untuk bisa kuliah di kampus luar negeri walaupun cuma beberapa bulan saja. Alhamdulillah, kemarin ada kesempatan untuk ikut SM,” tuturnya.
Ia berharap semoga ilmu dan semua hal baik yang didapatkan dalam perkuliahan dapat berguna bagi banyak orang. “Semoga bisa dapat pekerjaan yang baik,” tandasnya. (**)
Editor: Agus Setyawan