Sampah, Banjir dan Apeksi

img
Glenn KS, Wartawan Harian Momentum

MOMENTUM-- Kemarin sore Kota Bandarlampung diguyur hujan. Deras sekali. Tapi Alhamdulillah, hujannya tidak merata. Hanya melanda wilayah Kemiling dan sekitarnya.

Saya sempat membatin, bagaimana kalau seluruh wilayah kota diguyur hujan dengan intensitas tinggi. Tentu bakal banjir lagi. 

Nggak lucu, bertepatan kedatangan puluhan walikota se-Indonesia kesini, malah disambut banjir. Mau ditarok mana wajah walikota kita.

Ya, beberapa hari ke depan, Kota Tapis Berseri akan kedatangan para pejabat tinggi negara, termasuk puluhan walikota.

Sebab, Bandarlampung sebagai tuan rumah Hari Ulang Tahun Asosiasi Pemerintah Kota se Indonesia (HUT Apeksi) 2022.

Hingga kemarin sore, sebanyak 64 walikota dari 6 Komisariat Wilayah (Komwil) berserta istri dan pendamping, sudah menyatakan kehadirannya di Bandarlampung.

Selama di sini, mereka akan mengikuti berbagai rangkaian kegiatan. Saya pikir, sebaiknya pemkot Bandarlampung memanfaatkan momen itu untuk meminta saran dan pendapat kepada seluruh walikota yang hadir.

Bagaimana mengatasi masalah sampah di teluk Lampung yang hingga kini tidak bisa dituntaskan. Beberapa kali berganti walikota, kawasan Sukaraja Kecamatan Bumiwaras, tetap saja menjadi lautan sampah. 

Volume sampah sangat banyak sehingga sudah sulit untuk dibersihkan. Barangkali, ada walikota yang punya ide cemerlang untuk menuntaskan persoalan tersebut.

Belum lagi, persoalan banjir yang kerap melanda kota Bandarlampng. Hujan sebentar saja, air sudah menggenangi sejumlah jalan protokol.

Setidaknya, ada ide cemerlang dari peserta Apeksi, untuk meringankan beban walikota kami. Tentu, untuk menuntaskan persoalan itu, mereka perlu melakukan studi ke lapangan.

Sehingga saya sarankan, agar pemkot mengajak puluhan walikota melihat tumpukan sampah yang menggunung di kawasan pesisir tersebut. Sehingga solusinya segera ditemukan. Tabikpun. (*)






Editor: Agus Setyawan





Berita Terkait

Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos