Harianmomentum.com--Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kesatuan Pengelolaan Hutan
(KPH) XIII Gunung Rajabasa, Way Pisang, Batu Serampok menggelar aksi penanaman
mangrove. Kegiatan yang melibatkan 75 anggota KPH dan masyarakat itu dipusatkan
di kawasan Register I Way Pisang, Parit I Desa Berundung, Kecamatan Ketapang,
Kamis (18/10).
Kepala UPT KPH XIII Wahyudi Kurniawan, mengatakan tujuan aksi penanaman
mangrove itu, untuk mencegah meluasnya dampak aberasi di kawasan pantai
tersebut.
"Lebih kurang seribu bibit mangrove yang kita tanam hari ini , pada areal
pantai seluas satu hektar. Aberasi di kawasan ini, dipicu aksi penebangan
mangrove oleh oknum tak bertanggung jawab,” kata Wahyudi pada harianmomentum.com.
Hal senda disampaikan Kepala Unit Satuan Polisi Hutan KPH VIII Bambang
Suharto. Menurut dia, penanaman mangrove itu, juga bertujuan menggugah
kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk berperan aktif menjaga kelestarian
alam.
"Kepedulian masyarakat terhadap kelestarian lingkungan harus terus
dibangkitkan. Ini untuk mencegah dampak negatif kerusakan alam,” kata Bambang.
Dia menerangkan, bibit
mangrove yang ditanam itu berasal dari pusat pembibitan di Kecamatan Padangcermin,
Kabupaten Pesawaran.
Kepala Tata Usaha UPT
KPH XIII Khairul Anwar menerangkan, fungsi pohon mangrove selain menjaga
kesetabilan alam di kawasan pantai, juga sebagai tempat berkembang biak
berbagai jenis satwa laut.
"Mangrove juga dapat memperluas daratan, karena endapan dan tanah yang
ditahan menumbuhkan perkembagan garis pantai dari waktu ke waktu. Karena itu ,
mari kita jaga kelestarian alam dan pantai,” ajaknya. (bob)
Editor: Harian Momentum