MOMENTUM, Bandarlampung-- Usai mengamankan Pimpinan Khilafatul Muslimin Lampung AQB pada Selasa (7-6-2022), Polda Metro Jaya kembali mengamankan petinggi organisasi masyarakat itu, Sabtu (11-6).
Selain mengamankan dua petinggi Khilafatul Muslimin berinisial AA dan IM, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Lampung juga melakukan penggeledahan di kantor pusat Khilafatul Muslimin Jalan WR Supratman, Bumiwaras, Bandarlampung.
"Hari ini kami mengamankan dua orang Inisialnya AA dan IM domisili Lampung, keduanya memiliki peran penting di organisasi ini," ujar Direktur reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengky Hariadi.
Tak hanya dua jemaah, namun dari hasil penggeledahan, pihaknya juga turut mengamankan sejumlah uang yang diduga digunakan untuk operasional organisasi dan struktur organisasi.
"Uangnya yang disita kurang lebih jumlahnya miliaran rupiah. Kita akan telusuri juga sekolah-sekolah yang terafiliasi, Polda Metro Jaya akan berkoordinasi dengan wilayah-wilayah lain juga," tutur Hengky.
Hengky mengungkapkan, pihaknya menemukan banyak fakta yang signifikan terhadap organisasi masyarakat ini.
"Kami juga memberikan penekanan kepada mereka yang tadi sempat terjadi kesalahpahaman harus taat kepada aturan Negara Republik Indonesia catatan harus taat," tegasnya.
Saat proses pengamanan AA, sempat terjadi bersitegang antara aparat dengan jemaah Khilafatul Muslimin yang mencoba mempertahankan AA agar tidak dibawa, sehingga timbul aksi pukul diantara dua kelompok.
Sejumlah jemaah yang diduga menjadi diduga provokator mengamuk dan melempari helm ke arah petugas yang berada di depan Kantor Pusat Khilafatul Muslimin.
Dalam aksi pukul itu, aparat kepolisian berhasil mengamankan AA dan sejumlah jemaah Khilafatul Muslimin yang diduga sebagai provokator.
Petugas kepolisian kemudian melakukan mediasi bersama jemaah Khilafatul Muslimin. Hal ini bertujuan agar saat proses pengamanan petinggi berinisial IM tidak terjadi kericuhan.
Kapolresta Bandarlampung Kombes Pol Ino Harianto bersama Kasat Intelkam Kompol Syamsuri dan petugas lainnya berhasil melakukan mediasi, hingga akhirnya polisi kembali membawa petinggi Khilafatul Muslimin berinisial IM untuk dilakukan pemeriksaan.
Saat ini situasi di sekitar kantor pusat Khilafatul Muslimin sudah kondusif. (**)
Editor: Agus Setyawan