MOMENTUM, Bandarlampung--Gubernur Arinal Djunaidi mendorong adanya penguatan investasi Sumber Daya Manusia (SDM) di era revolusi industri 4.0.

Salah satunya dengan membuka kesempatan bagi SDM di sektor manufaktur untuk memiliki keahlian sesuai dengan perkembangan teknologi terkini. 

Hal tersebut disampaikan Pelaksna Harian (Plh) Sekretaris Provinsi Lampung Fredy mewakili gubernur saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Perhubungan di Hotel Horison, Senin (27-6-2022). 

Fredy mengatakan saat ini Indonesia sedang menghadapi era revolusi industri ke-4 atau 4.0. Sehingga sektor perhubungan seyogyanya menuju smart transportation.

"Untuk itu diperlukan pelaksanaan program peningkatan ketrampilan dan pembaruan keterampilan para tenaga kerja berdasarkan kebutuhan dunia industri saat ini," kata Fredy.

Dia juga menyebutkan, di era saat ini masih banyak tantangan dan peluang lainnya di bidang transportasi. 

Salah satu tantangan yang dihadapi adalah permasalahan kendaraan Over Dimensi Over Loading (ODOL) yang sudah lama terjadi namun ada cara untuk mengatasinya.

Padahal, dampak kendaraan ODOL terhadap kerusakan jalan cukup tinggi. Seperti yang disampaikan Menteri PUPR M Basuki Hadomoeljono bahwa kerugian negara akibat ODOL setiap tahunnya mencapai Rp43 triliun. 

"Ini merupakan angka yang cukup besar, jika dana tersebut bisa digunakan untuk kegiatan pembangunan lainnya, sehingga penanganan permasalahan ODOL sebagai salah satu penyebab kerusakan jalan perlu extra serius dan lebih fokus," tegasnya.

Pemerintah juga telah berupaya menghadapi permasalahan tersebut dengan mengeluarkan UU 22 tahun 2009 tentang LLAJ pasal 277 yang berbunyi "setiap orang yang membuat, merakit atau memodifikasi kendaraan bermotor yang menyebabkan perubahan tipe dan tidak memenuhi kewajiban uji tipe sehingga dapat dipidana penjara paling lama 1 tahun atau denda maksimal Rp24 juta".

Karena itu, dia mengimbau kepada para kepala Dinas Perhubungan dan stakeholder di Provinsi Lampung untuk dapat melakukan pengawasan terhadap kendaraan yang masuk dalam kategori ODOL. 

Dia berharap kegiatan ini bisa dilaksanakan secara rutin dan berkelanjutan serta memberikan manfaat untuk perkembangan infrastruktur perhubungan di Provinsi Lampung. (**)