Harianmomentum.com--Datasemen Khusus Anti Teror Polri atau Densus 88 meringkus sembilan orang terduga teroris secara serentak di empat provinsi.
"Operasi penindakan serentak yang dilakukan di
beberapa wilayah Indonesia, dengan berhasil menangkap sembilan orang tersangka
terorisme," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rikwanto,
melalui keterangan tertulis, Selasa (24/10).
Seorang terduga teroris bernama Bakri di Kabupaten Luwu
Timur, Sulawesi Selatan, ditangkap karena diduga terlibat dalam teror Bom
Gubernur Sulawesi Selatan pada 2012 silam.
"Bakri diduga melakukan percobaan pembunuhan terhadap
Gubernur Sulawesi Selatan pada 2012," ungkap Rikwanto.
Di wilayah Pekanbaru, Riau, Densus 88 berhasil mengamankan
lima orang terduga teroris. Mereka adalah YH alias AZ, W alias AF, BST alias
AI, H alias AB, dan NK alias AA.
"Kelima terduga teroris itu ditangkap tidak bersamaan di
lokasi berbeda," tutur Rikwanto.
Densus 88 juga meringkus terduga teroris berinisial MK sekitar
pukul 07.15 WIB di Kendal, Jawa Tengah. Ia diduga menjadi penyandang dana
kelompok Hendro Fernando yang terkait dengan kelompok Mujahidin Indonesia
Timur-Poso pada periode 2015-2016.
"MH ditangkap di Jalan Sapen Sukorejo Kendal Jawa
Tengah, ia diduga penyandang dana kelompok Hendro Fernando yang terkait dengan
MIT Poso," ucap Rikwanto.
Kemudian, Densus 88 juga meringkus seorang berinisial H di
Ponorogo, Jawa Timur.
"Mereka membuat grup telegram atau media sosial
tersendiri yang bernama 'Kulak Tahu', di dalamnya juga terdapat Bahrun Naim dan
Hendrasti Wijanarko," terang Rikwanto. (rmol)
Editor: Harian Momentum