MOMENTUM, Bandarlampung--Abdullah Sopian, pengemudi ojek online (ojol), kepala dan bibirnya luka. Diduga dipukuli karyawan Mixue Ice Cream & Tea, Selasa (9-8-2022)
Cekcok tersebut diduga terjadi saat order pesanan yang kelamaan di gerai Mixue yang terletak di Jalan Sriwijaya, Enggal, Kecamatan Tanjungkarang Pusat, Bandarlampung
Abdullah Sopian mengatakan, saat itu dia menerima orderan di Mixue Ice Cream dan hendak diantar ke terowongan Ramayana sekitar jam 13.30 wib.
"Saya mau ambil orderan dan posisi saat itu sepi cuma lima orang tapi kok orderan saya lama sekali tidak jadi-jadi," ujar Abdullah.
Abdullah menuturkan, karena lama dan tak kunjung dipanggil, dia pun menghampiri karyawan berinisial Rf, hendak menanyakan orderan yang dipesan.
"Saya tanya pesanan saya kok lama, si karyawan malah nge gas (marah-marah) sama saya, katanya kalau mau itu (orderan) nunggu sabar, padahal saya udah sabar dari tadi karena sudah menunggu lama," ucapnya.
Abdullah menjelaskan, karyawan terus marah-marah dan malah mengajaknya untuk berkelahi di luar toko.
"Saya malah diajak berantem, begitu keluar toko, kepala saya dihantam pakai paping blok sebanyak dua kali dan kepala saya bocor terus bibir pecah hingga bonyok," ungkapnya.
Abdullah menduga penyebab karyawan emosi, kemungkinan sehabis dimarahi oleh customer lain atau pimpinan toko sehingga dia yang menjadi imbas.
Atas peristiwa yang dialaminya, Abdullah pun mendatangi Polresta Bandarlampung dan hendak melaporkan peristiwa tersebut ke Polresta Bandarlampung.
"Semoga ini bisa jadi pelajaran dan driver ojol tidak selalu diremehkan," tuturnya.
Sementara karyawan Mixue Ice Cream & Tea, Novalia (19) mengatakan, alasan pesanan lama karena tokonya sedang ramai pesanan dan mesin es cream juga butuh proses untuk mencetak es cream.
"Tetapi khusus online via ojol lebih diutamakan agar tidak menunggu lama dan kami memberikan pesanan beliau tidak lama dan langsung kami dahulukan," kata dia.
Namun, ketika pesanan diberikan, driver ojol malah ngotot dan menantang karyawan bernama Rafli.
"Driver itu malah nanya kok lama dengan posisi gayanya yang menantang dan ngotot kepada teman kami. Terus cekcok dengan teman kami dan berakhir dengan keributan hingga berantem di luar toko," ungkapnya.
Novalia menduga, Rf memukul duluan lantaran ingin menghindari bahaya dari driver ojol. "Karena takut dipukul duluan, teman kami Rf langsung mukul," ucapnya.
"Mungkin penyebabnya karena sama-sama capek terus tersulut emosinya, karyawan sudah capek melayani customer, driver ojol juga mungkin capek habis keliling," tambahnya.
Kepala toko Mixue Ice Cream & Tea, Dika (24) menyesalkan atas insiden yang terjadi tersebut dan kedepannya akan mengevaluasi serta memberikan arahan kepada seluruh karyawan.
"Kedepannya kita akan briefing dan kasih arahan kepada karyawan untuk menyambut customer dengan baik," kata dia.
Selanjutnya Dika berharap agar kedua belah pihak agar menempuh jalur damai dan tidak diproses hukum. "Kita ambil tengahnya aja, misalnya kalau kedua belah pihak ingin berdamai, ya silakan," jelasnya.
Sementara Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Dennis Arya Putra mengatakan, pihaknya telah menerima laporan korban dan saat ini sedang dalam proses perdamaian.
Menurut Dennis, kejadian tersebut terjadi karena kesalahpahaman antar kedua belah pihak.
"Setelah dilakukan pemeriksaan dan interogasi, pihak pelaku (karyawan Mixue) mempunyai niat ingin berdamai dan tidak melanjutkan ke proses hukum," jelasnya.
Dennis melanjutkan, saat ini kedua belah pihak sedang ditangani untuk melakukan proses perdamaian di Polresta Bandarlampung.
"Memang ada niat dari korban dan pelaku ingin saling memaafkan karena peristiwa itu hanya kesalahpahaman. Saat ini, masih dalam proses perdamaian antara kedua belah pihak dengan mengedepankan keadilan restoratif," katanya. (*)
Editor: Muhammad Furqon