Harianmomentum.com--Bupati Waykanan
Raden Adipati Surya mengajak masyarakat, terutama generasi mudah untuk
senantiasa menghargai dan menelada nilia-nilia perjungan para pahlawan.
Ajakan tersebut disampaikan saat Upacara Pemacangan Bambu Runcing dan
Bendera Merah Putih di pusara pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia almarhum
Hassanudin bin Ismail, di kompleks pemakaman umum Kampung Tua, Kecamatan
Blambanganumpu, Senin (06/11).
Menurut bupati, kemerdekaan Indonesia diraih melalui semangat juang para
pahlawan yang bertaruh nyawa membebaskan bangsa dari kungkungan pejajah.
“Semangat perjuangan para pahlawan harus terus kita teladani untuk
mengisi kemerdakaan yang telah diraih. Tanpa semangat juang yang tinggi,
mustahil kita bisa meraih cita-cita kemerdekaan mewsujudkan masyarakat adil
makmur sejahtera,” kata Adipati.
Akhmad Basyar mewakili keluarga almarhum Hassanudin bin Ismail menyampaikan
terima kasih dan apresiasi kepada Gubernur Lampung, Bupati Waykanan dan
pengurus Legiun Veteran Republik Indonesia kabupaten setempat, serta masyarakat
atas penghargaan yang diberikan kepada almarhum .
“Atas nama keluarga besar, saya menyampaikan terima kasih kepada semua
pihak, khususnya kepada Bupati Waykanan atas penghargaan ini. Semoga semangat
juang yang telah dilakukan oleh almarhum Hasanudin bin Ismail dapat menjadi
motivasi bagi kita semua, untuk meneruskan cita-cita kemerdekaan,” kata Akhmad
Basyar.
Diketahui Hasanudin Bbn Ismail merupakan pejuang kemerdekaan kelahiran
Blambanganumpu 12 April 1917 dan wafat pada 9 September 1986. Pada masa
perjuangan kemerdekaan, Hasunudin bin Ismail bergabung sebagai tentara keamanan
rakyat.
Pada tanggal 18 Agustus 2017, Ketua Dewan Harian Nasional Angkatan 45
memberikan penghargaan yang terlampir dalan Surat Nomor:
1251/DHD/VIII/2017 dan dianugerahi Pemancangan Bambu Runcing dan Bendera Merah Putih
di atas pusarannya. (vit)
Editor: Harian Momentum