MOMENTUM, Bandarlampung--Seratusan peserta dari 21 perusahaan mengikuti pelatihan Magang Dalam Negeri.

Pelatihan tersebut diselenggarakan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) di Aula Hotel Nusantara, Kamis (22-6-2023).

Kegiatan itu diikuti berbagai perusahaan dengan jumlah peserta mencapai 173 orang. Diantaranya: PTPN VII, PT Tunas Dwipa dan PT Tunas Daihatsu.

Sekretaris Provinsi (Sekprov) Lampung Fahrizal Darminto mengatakan, pelatihan magang itu merupakan salah satu langkah dalam meningkatkan kompetensi dan bekerja. 

Sehingga, bisa mendekatkan pasar kerja dengan masyarakat yang mencari pekerjaaan.

"Orang mencari kerja tidak cukup dengan selembar ijazah. Tetapi harus bisa memiliki ketrampilan atau skill dan sudah pernah bekerja," kata Fahrizal saat membuka pelatihan magang dalam negeri.

Karena itu, dia berharap, dengan adanya program itu dapat menjadi pintu masuk bagi peserta dan pencari pekerja dalam meraih kesuksesannya.

Dia juga berpesan kepada para peserta program tersebut untuk memanfaatkan kesempatan dengan sebaik-baiknya.

"Dengan adanya ini kita akan memperoleh kesempatan meningkatkan kompetensi, networking itu yang paling penting," terangnya.

Selain itu, menurut dia, pemerintah pusat memiliki visi Indonesia Emas 2045 dan visi tersebut harus didukung dengan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) atau tenaga kerja yang berdaya saing tinggi.

Dia berpendapat, jika tenaga kerja yang ada saat ini tidak memiliki daya saing di era globalisasi, maka orang lain yang akan menerima manfaat dari petumbuhan ekonomi serta tidak akan tercapai visi Indonesia Emas 2045.

Dia menjelaskan, ada beberapa kunci tenaga kerja memiliki daya saing yaitu tenaga kerja harus memiliki tubuh dan jiwa yang sehat serta memiliki kompetensi socio cultural.

Sementara, Kepala Disnaker Lampung Agus Nompitu mengatakan, kegiatan itu bertujuan untuk membantu perusahaan dalam merekrut tenaga kerja dan mengurangi beban biaya.

Terutama biaya trainig (pelatihan) calon karyawan serta memberikan pengalaman bagi tenaga kerja sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.

Agus menyebut, setiap tahunnya pada program pemagangan itu telah terserap 70 persen di perusahaan masing-masing.

Dia juga berharap kepada para perusahaan untuk dapat menyerap 100 persen tenaga kerja yang mengikuti program pemagangan dalam negeri pada tahun ini. (**)