Ratusan Pengendara di Pesawaran Terjaring Razia

img
Razia OZK 2023 di ruas Jalan Lintas Barat Kecamatan Gedongtataan.

MOMENTUM, Gedongtataan--Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pesawaran menjaring ratusan pelanggar lalu lintas selama hampir sepekan pelaksanaan Operasi Zebra Krakatau (OZK) 2023, pelanggaran didominasi pengendara motor.

Kasat Lantas Polres Pesawaran AKP Martoyo mengatakan, dalam OZK kali ini pelanggaran masih didominasi dengan kendaraan motor yang hampir mencapai 60 persen.

"Total ada 105 pelanggar, pengendara motor masih paling banyak melakukan pelanggaran, seperti tidak membawa surat, tidak menggunakan helm dan tidak menggunakan spion, serta tidak memiliki SIM. Sedangkan kalau kendaraan roda empat pelanggaran paling banyak tidak menggunakan safety bell dan juga surat-surat," kata dia, Minggu (10-9-2023).

Martoyo mengatakan, dalam operasi ini juga pihaknya tidak langsung melakukan tindakan kepada para pelanggar, melainkan melakukan teguran dan sosialisasi.

“Sesuai dengan arahan, dalam operasi ini 40 persen Preventif, 40 persen Represif dan 20 persen sisanya tindakan tegas. Jadi dalam operasi ini, bagaimana caranya kita mengingatkan kepada masyarakat tentang tata tertib berkendara yang baik dan tidak melanggar hukum," jelasnya.

Menurut dia, pihak Satlantas juga telah masuk ke sekolah-sekolah yang ada di Pesawaran, untuk memberikan pemahaman kepada para siswa bahwa anak dibawah umur belum diperbolehkan mengendarai kendaraan sendiri.

“Dalam tujuh prioritas pelanggaran ini, ada pelanggaran anak dibawah umur yang membawa kendaraan kita tindak juga, maka dari itu kita masuk ke sekolah agar mereka memahami terkait dengan aturan tersebut, sehingga kedepannya tidak ada anak dibawah umur yang membawa kendaraan ke sekolah,” kata dia.

Sedangkan, untuk menekan angka kecelakaan terhadap anak di bawah umur, memang perlu peran aktif dari para orang tua, karena selama ini banyak orang tua yang memberikan kendaraan kepada anaknya dengan alasan untuk pergi sekolah.

“Alasannya kan karena sekolah anak jauh, orang tua sibuk kerja sehingga tidak bisa mengantar, daripada orang tua memberi anak kendaraan bermotor alangkah baiknya mereka menyewa jasa abudemen, itu lebih baik dan juga lebih aman ketimbang anak di bawah umur membawa motor sendiri,” katanya.(**)






Editor: Agus Setyawan





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos